Ini Penjelasan Anies Soal Bambu Getah-Getih di Bundaran HI yang Habiskan Dana Rp 550 Juta

Sifi Masdi

Saturday, 20-07-2019 | 17:03 pm

MDN
Gubernur Anies Baswedan [instagram]

Jakarta, Inako

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya angkat bicara soal instalasi bambu getah getih di Bundaran HI, Jakarta Pusat yang kini telah dibongkar. Anies mengenang karya Joko Avianto itu punya berbagai manfaat mulai dari ekonomi hingga untuk swafoto warga.

Kali ini Anies memberi penjelasan lewat akun Instagram-nya pada Sabtu (20/7/2019). Dia juga mengunggah foto proses pembuatan hingga saat instalasi bambu itu masih berdiri di Bundaran HI.

Seniman Joko Avianto [instagram]

 

"Pertama, instalasi itu bagian dari penyambutan acara Asian Games Agustus tahun lalu. Sebagaimana berbagai atribut yang dipasang di sekitar Senayan dan berbagai wilayah Jakarta, itu semua bukan permanen. Seselesainya Asian Games maka semua atribut dilepas kembali," tulis Anies.

Dia mengatakan getah getih awalnya diproyeksikan untuk bertahan selama enam bulan, namun bisa berdiri hingga sebelas bulan. Anies kemudian angkat bicara soal biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan hingga pembongkaran instalasi bambu itu.

"Perlu disadari bahwa pengeluaran pemerintah itu beda dengan pengeluaran perusahaan atau pribadi. Pengeluaran pemerintah juga bertujuan menggerakkan perekonomian, meratakan manfaat anggaran untuk orang banyak. Apalagi, jika penerima manfaat itu adalah kelompok-kelompok masyarakat yang jarang menerimanya. Itu prinsip dasar ekonomi makro," ujarnya.

Anies menyebut dipilihnya bambu sebagai hiasan jelang Asian Games agar dana yang ada turut menjangkau para petani bambu, seniman bambu hingga jasa angkutan dan para pekerja yang memasang dan membongkarnya. Dia menyebut penggunaan bambu itu berdampak pada bergeraknya ekonomi lokal. 

"Kita sengaja memilih instalasi dari bahan bambu agar dana itu menjangkau petani bambu, seniman bambu, dan tenaga kerja trampil di bidang bambu. Jasa angkutan, para tukang yang memasang hingga tukang yang membongkar. Itu semua adalah akibat dari pilihan material bambu. Ia menggerakkan ekonomi lokal, kecil dan rakyat kebanyakan," sebut Anies.

Pemprov Jakarta, kata Anies, bakal lebih banyak memberikan anggaran kepada seniman. Terutama, para seniman yang menggunakan material lokal.

"Ke depannya Jakarta justru perlu lebih banyak memberikan anggaran untuk para seniman, apalagi jika karya mereka menggunakan material lokal dan menggerakan ekonomi rakyat kebanyakan," ujarnya.

Selain menggerakkan ekonomi, Anies juga mengenang soal banyaknya warga yang menyaksikan maupun berswafoto di depan instalasi bambu itu. Dia juga menyebut keberadaan karya seni dari Joko Avianto di tengah Jakarta itu menjadi tanda kalau seni anak bangsa jadi tuan rumah di negeri sendiri. 

"Ketiga, soal karya seni itu sendiri. Alhamdulillah, syukur tak terhingga banyaknya warga yang sudah menyaksikan, menikmati dan berswafoto di depan #GetihGetah itu," tutur Anies.

Instalasi seni bambu Getah Getih dibongkar pada Rabu (17/7) malam oleh Dinas Kehutanan DKI. Bambu tersebut ternyata sudah mulai rapuh karena faktor cuaca. Pembongkaran karya seni tersebut pun mendapat sorotan, antara lain dari DPRD.



 

KOMENTAR