Ini Respon KPK Terkait Pernyataan Jokowi 'Jangan Cari Kesalahan Investor'

Jakarta, Inako
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menanggapi secara positif penyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para penegak hukum agar tidak mencari-cari kesalahan investor, karena akan mengganggu iklim investasi. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Negara saat memimpin rapat kabinet di Istana Merdeka.
Menurut KPK, pernyataan Presiden Jokwi bukan menunjukkan bahwa presiden ingin mengintervensi hukum. Tetapi justru presiden mengharapkan adanya independensi para penegak hukum demi lancarnya investasi.
"Kami mengajak semua pihak tidak memahami pernyataan Presiden itu sebagai bentuk, katakanlah, intervensi terhadap independensi penegakan hukum, kami meyakini bukan demikian," kata juru bicara KPK Febri kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).
Febri menambahkan bahwa pernyataan Jokowi ingin menegaskan bahwa para penegak hukum jangan sampai dikendalikan oleh mafia saat menjalankan tugas di lapangan. Karena praktik mafia selama ini, kata Febri, membuat inkonsistensi dalam penegakan hukum.
Menurut Febri, praktik mafia hukum itu pun masih lazim ditemui misalnya dengan praktik 'jual-beli hukum'. Tetapi kalau ada kepastian hukum, maka investor tidak ragu untuk menanamkan modalnya.
KOMENTAR