Ini Respon Partai Berkarya Saat Muchdi Pr Dukung Jokowi-Ma'ruf

Jakarta, Inako
Perkembangan politik menjelang Pilpres 2019 semakin menarik, terutama arah dukungan politik yang tidak terduga dianggato Parpol. Salah satunya dialami Partai Berkarya. Partai Berkarya secara resmi mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Tetapi beberapa anggotanya justru menyatakan dukungan ke pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Misalnya, anggota Majelis Tinggi sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono (Muchdi Pr) menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf.
Diketahui melalui video yang beredar, Muchdi hadir dalam acara silaturahim Presiden Joko Widodo dengan purnawirawan TNI-Polri di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (10/2/2019). Pada kesempatan yang sama sebanyak 1.000 perwakilan purnawirawan TNI-Polri juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Terkait hal itu, Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan bahwa dukungan Muchdi tersebut bersifat pribadi dan bukan atas nama partai. Andi mengatakan, hingga saat ini Partai Berkarya tetap memberikan dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Itu adalah dukungan pribadi bukan dukungan atas nama Partai Berkarya. Walaupun posisi Pak Muchdi di Berkarya sebagai Anggota Majelis Tinggi (pendiri) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya," ujar Andi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/2/2019).
Kendati demikian, kata Andi, partainya menghargai hak politik masing-masing kadernya. Oleh sebab itu ia mengimbau agar seluruh kader dan caleg untuk fokus dalam memenangkan pemilu legislatif (Pileg). Dengan begitu Partai Berkarya dapat melewati ambang batas untuk lolos ke parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen.
"Siapa pun presiden terpilih, partai wajib lolos PT 4 persen tingkat nasional, sehingga fokus perjuangan lewat parlemen sebagai mitra pemerintah adalah yang utama," kata Andi.
Sebelum memutuskan pindah ke Partai Berkarya, Muchdi Pr merupakan salah satu petinggi Partai Gerindra. Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara itu tercatat ikut mendirikan Gerindra bersama Prabowo Subianto dan Fadli Zon.
Selain itu, pada 2008 lalu, Muchdi juga pernah menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. Namun pada Rabu (31/12/2008), majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis bebas kepada Muchdi. Saat itu hakim menyatakan Muchdi tidak terbukti melakukan tindak pidana yang menyebabkan hilangnya nyawa Munir.
TAG#Pilpres 2019, #Jokowi-Ma’ruf, #Prabowo-Sandi, #Partai Berkarya, #Muchdi Pr
190231900
KOMENTAR