Ini Sikap Muslim Eropa Terhadap 3 Ulama Yang Akan Dieksekusi Pasca Lebaran di Arab Saudi

Binsar

Wednesday, 05-06-2019 | 10:02 am

MDN
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi [ist]

Sliema, Inako –

Media Middle East Eye pada Mei lalu melaporkan bahwa ketiga ulama Sunni yakni Salman Al-Awdah, Awad Al-Qarni, dan Ali Al-Omari, akan dieksekusi mati setelah bulan suci Ramadhan tahun ini.

Terkait hal itu, sejumlah Muslim Eropa yang tergabung dalam Forum Muslim Eropa meminta Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi untuk memberikan amnesti atau ampunan kepada tiga ulama negara kerajaan yang saat ini menunggu eksekusi mati. 

Dari Kota Sliema, Malta, pada hari Minggu lalu, anggota Forum Muslim Eropa tersebut menyampaikan pernyataan kepada Raja Salman, berupa permintaan untuk membatalkan hukuman mati terhadap ketiga ulama moderat tersebut.

Dalam pernyataan itu, para peserta forum meminta Raja Saudi untuk menunjukkan belas kasihan atas nama kemanusiaan dan mematuhi ketentuan konvensi internasional, bahkan jika para ulama itu dianggap telah melakukan pelanggaran.

Pernyataan itu merujuk pada tradisi Islam tentang pengampunan selama bulan Ramadhan dan menunjukkan bahwa keputusan untuk menyelamatkan nyawa para ulama akan memperkuat status raja dan juga Arab Saudi di dunia Islam.

"Kami berterima kasih kepada Yang Mulia dan meminta Anda mempertimbangkan permintaan saudara-saudara Muslim Anda di Eropa dan mengabulkan ampunan untuk Salman Al-Awdah, Awad Al-Qarni, dan Ali Al-Omari," bunyi pernyataan Forum Muslim Eropa, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (4/6/2019).

Ketiga ulama itu hendak dieksekusi atas tuduhan terlibat terorisme. Ketiganya ditangkap pada bulan September 2017 bersama 20 ulama lainnya dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di Saudi.

Pemerintah Saudi tidak pernah bersedia mengonfirmasi penangkapan para ulama dan rencana eksekusi tersebut.

KOMENTAR