Ini Tanggapan Grab Soal Isu  OVO Merger dengan DANA

Jakarta, Inako

Salah satu upaya untuk bersaing di dunia fintech (layanan pinjaman online) adalah melakukan merger. Ini juga yang dilakukan oleh banyak perusahaan, termasuk Grab.

Isu yang sedang berkembang menyebutkan bahwa sayap bisnis Grab yaitu fintech payment PT Visionet Internasional atau yang lebih dikenal sebagai OVO dikabarkan akan merger dengan dompet digital DANA milik PT Espay Debit Indonesia Koe. 

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju:

Berita yang dirilis Reuters, mengabarkan sudah mulai  ada pembicaraan terkait upaya Grab membeli saham mayoritas DANA dari media konglomerat Elang Mahkota Teknologi (Emtek). Nantinya, OVO dan DANA akan digabungkan.

Bagaimana tanggapan Grab terhadap isu tersebut? Direktur OVO Harianto Gunawan enggan memberikan komentar terkait dengan isu merger tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa saat ini OVO fokus  pada pemenuhan layanan konsumen. 

Kemudian terkait dengan konsolidasi di industri fintech, Harianto mengatakan bahwa para pemain fintech payment seperti OVO saat ini  masih pada tahap investasi membangun infrastruktur. Selain itu, pihaknya juga sedang mengembangkan berbagai inovasi bagi para pengguna.

“Kita tidak seperti perbankan yang sudah puluhan tahun. Ini masih tahap awal, kami akan lihat ke depannya,” tambah Harianto.