Ini Tiga Alasan Rendahnya Tingkat Vaksinasi Booster

Timoteus Duang

Friday, 25-03-2022 | 12:36 pm

MDN
Ilustrasi vaksinasi

 

Jakarta, Inako

Tingkat vaksinasi booster di Jakarta masih berada di angka 6,06 persen. Angka ini jauh di bawah capaian rata-rata vaksinasi booster global yang sudah mencapai angka 18,55 persen.

Menurut epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, salah satu factor penyebab rendahnya capaian itu adalah sikap pemerintah yang terus gembar-gembor mengatakan status pandemi akan turun ke level endemi.

"Faktor euforia, optimisme berlebihan dari pemerintah yang menarasikan ini sudah terkendali dan masuk endemi. Sehingga semangat atau persepsi risiko, kewaspadaan yang terbangun di masyarakat ini menurun, sulit dibangun lagi," ujar Dicky pada Kamis (24/03/2022).

Penyebab lain adalah rendahnya pemahaman masyarakat tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Banyak warga tidak mau ikut vaksinasi booster karena pada vaksinasi dosis pertama atau kedua, mereka mengalami KIPI yang kurang menyenangkan.

Penyebab ketiga, menurut Dicky adalah adanya perbedaan jenis vaksin pada vaksinasi pertama dan kedua dengan vaksin booster. Dicky mengatakan, ada banyak masyarakat yang ingin divaksin dengan jenis vaksin yang sama.

KOMENTAR