Ini Tips Bila Si Buah Hati Ogah Mandi

Sifi Masdi

Monday, 17-12-2018 | 17:36 pm

MDN
Ilustrasi memandikan anak [ist]

Jakarta, Inako

Pasangan muda, Nucha Bachri (32 tahun) dan Ario Pratomo (35 tahun) mengaku kesulitan urusan mandi dengan anak pertamanya yang berumur 3 tahun. Penolakan ogah mandi ini sudah dilakukan si sulung selama setahun terakhir.

"Sejak masuk fase tantrum pada 2 tahun, dia susah sekali mandi. Sehingga sering dia ke sekolah tanpa mandi dulu," kata Nucha pada acara peluncuran Genie Hand Shower melalui Kampanye Donasi Shower for Good di kantor American Standard pada 14 Desember 2018.

Dengan hambatan itu, Nucha dan Ario pun mencari berbagai cara unik agar si anak mau mandi. Pertama mereka mengubah istilah mandi dengan istilah main air.

"Kalau mandi itu kesannya sebuah kewajiban. Kalau bicara main air kan bisa lebih menyenangkan," kata Nucha.

Cara lain yang dilakukan pasangan ini adalah dengan mencipratkan si anak ketika dia hendak buang air besar.

"Anakku kan sudah toilet training, jadi dia pas dia pup, sekalian kita cipratkan air jadi harus langsung mandi," katanya.

Cara lain lagi adalah dengan mengajak anak membersihkan boneka yang kotor. Dengan mengajaknya bersih-bersih boneka, anak juga jadi ikut membersihkan diri.

Nucha dan Ario pun mencari suasana berbeda saat hendak memandikan anak pertamanya. Orang tua yang sudah dikaruniai 2 anak ini terkadang memandikan anak di taman dengan awalnya mengajak si anak untuk ikut kegiatan menyiram tanaman.

"Jadi sekalian dia main air di taman, sekalian juga kami mandikan," katanya.

Ario menambahkan, ia pun biasanya mengajak si anak untuk bermain dengan shower. Ario menggunakan Genie Hand Shower.

"Bentuknya kan seperti mainan, dan penuh warna sehingga membuat anak tertarik. Tidak seperti shower yang kebanyakan hanya berwarna stainless steel saja," kata Ario.

Ario juga mengatakan saat menggunakan shower, ia biasanya memilih tekanan yang lembut untuk anak-anaknya.

"Anak kedua kami masih bayi, maka untuk urusan mandi, kami mencari shower yang water presure-nya lembut," kata Ario.

Lixil dan American Standard baru meluncurkan Genia Hand Shower. Product Manager American Standard Indonesia, Ramdan Abdul Rosyid mengatakan ada tiga keunggulan yang dimiliki produk ini.

"Dari segi tekanan, kebersihan dan penghematan air," katanya.

Tekanan dalam shower ini bisa diatur, sehingga daerah yang masih kecil tekanan airnya, bisa tetap menggunakannya. 

Dalam hal kebersihan, President Director LIXIL Water Technology Indonesia, Iwan Dwi Irwanto menjelaskan shower ini bisa dibuka bagian kepalanya dengan mudah sehingga masyarakat, terutama ibu-ibu yang sangat teliti urusan kebersihan, bisa membersihkannya dengan mudah.

"Ide shower yang bisa dibersihkan bagian dalam ini merupakan masukan dari masyarakat yang sering kesulitan menggunakan shower karena tidak bisa membersihkan bagian dalamnya," katanya.

Lalu Marketing Director LIXIL Water Technology Indonesia Arfindi Batubara mengatakan dalam hal penghematan, timnya sudah meneliti hal ini.

"Dalam satu menit Genie bisa menghemat 35 persen volume air dibanding yang lain," kata Arfindi.

Dalam rangka peluncuran Genie Hand Shower mengadakan penjualan amal di Gandaria City, Jakarta pada 15 Desember 2018. Saat itu, 100 persen dari penjualan di Indonesia akan didonasikan pada program Lixil - UNICEF 'Make a Splash'.

Mandi memang bisa menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi berbagai keluarga. Menurut dokter spesialis tumbuh kembang anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rini Sekartini, memandikan anak bisa dimanfaatkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan dasar anak. Sebab, saat mandi, orang tua bisa memberi stimulasi anak melalui indra penciuman, penglihatan, dan taktil.

Selain itu, Rini melanjutkan, memandikan anak bisa menguatkan ikatan psikologis antara orang tua dan si kecil. Ia menyarankan agar para orang tua memanfaatkan momen mandi untuk membangun bonding dengan si kecil.

Memandikan bayi yang efektif tentu ada caranya. Pertama, Rini menyarankan agar orang tua berkomunikasi dengan si bayi, baik lewat tatapan mata maupun suara, seperti menyanyi atau bercerita.

Kedua, orang tua juga bisa menstimulasi sensorik bayi dengan mainan seperti gelembung udara. Mainan juga membuat acara mandi menjadi lebih menyenangkan.

Cara lainnya adalah memberi stimulasi aroma dan sentuhan. Menurut pakar sentuhan dari Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, I Gusti Ayu Trisna, sentuhan seperti pijat untuk bayi punya banyak manfaat. Dari memperbaiki sistem imun, relaksasi, perkembangan memori, membantu tidur lelap, memperkuat ikatan orang tua-anak, meningkatkan berat badan, sampai membuat si bayi riang.



 

KOMENTAR