Ini Titik Lemah Industri Tekstil

Jakarta, Inako
Selain produksi kapas nasional yang dinilai tidak memadai, mesin produksi yang sudah tua dan regulasi, membuat industri dalam negeri kurang perkasa menghadapi gempuran pasar tekstil global.
Indonesia kalah bersaing dengan Uzbekistan yang mampu menghasilkan kapas sebesar 827 ribu metrik ton
Para pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sepakat bahwa titik lemah industri berada pada industri antara, tepatnya pada produksi kain mentah menjadi kain jadi.
Sekurangnya ada tiga hal yang dinilai membuat proses tersebut menjadi lemah yakni kondisi mesin produksi, regulasi lingkungan, dan minimnya ruang di pasar domestik.
Walau industri hilir TPT mengalami pertumbuhan penjualan dan selalu membukukan neraca dagang yang positif, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) melihat dua sektor industri TPT selalu membukukan neraca dagang yang negatif. Negatifnya neraca dagang industri serat dapat dimaklumi mengingat pertanian nasional tidak menghasilkan kapas. Alhasil, neraca dagang industri kapas terus melebar mencapai minus 678.871 ton pada akhir 2017.
198742741
KOMENTAR