Intoleransi dan Radikalisme telah Menggerogoti Jiwa bangsa yang Sangat Membahayakan, Kata Jaman Perempuan

Jakarta, INAKORAN
Hari Ibu dan Sikap Para Ibu Dalam Gerakan Melawan Intoleransi dan Radikalisme Peran ibu sangat vital dalam sebuah keluarga.
Dalam satu waktu, seorang ibu bertanggung jawab menyediakan kebutuhan dan menjadi sekolah pertama dalam penanaman nilai moral dan karakter bagi anak-anaknya, dan di saat yang bersamaan berperan pula sebagai seorang istri dengan tanggung jawabnya di hadapan suami.
BACA:
Harapan Masyarakat mengenai Hari Sumpah Pemuda untuk masa depan Indonesia-BASKARA (1)
Dalam konteks tingginya fenomena intoleransi dan radikalisme di Indonesia, seorang ibu memiliki peran penting untuk menjadi benteng dari pengaruh paham dan ideologi kekerasan.
BACA:
Mengharukan, Dari Jenderal Andika Perkasa Untuk Perajurit di atas 50 Tahun
Ibu memiliki potensi besar untuk dilibatkan secara aktif dalam penanggulangan intoleransi dan radikalisme, terutama di level keluarga.
Para ibu yang memiliki wawasan kebangsaan dapat menjadi filter yang mampu menangkal penyebaran intoleransi dan radikalisme.
Mengingat begitu pentingnya peran ibu dalam gerakan melawan intoleransi dan radikalisme maka Jaman Perempuan Indonesia menyatakan sikapnya sebagai berikut:
Intoleransi dan radikalisme telah menggerogoti jiwa bangsa yang sangat membahayakan.
Doktrin kebencian terhadap yang berbeda mencapai tahap yang mampu memecah belah kesatuan bangsa ini, bahkan di kala dunia sedang berduka dengan pandemi, dimana semua bangsa di dunia bersatu pada dalam melawan dan menyelamatkan rakyatnya dari keganasan virus covid-19, doktrin kebencian justru memperkuat intoleransi dan radikalisme yang dapat menghancurkan bangsa ini.
Sebagai perempuan yang melahirkan para generasi pemimpin penerus bangsa, kami merasakan sedih yang mendalam. Batin kami terluka melihat bangsa ini dirusak oleh segelintir kelompok demi kepentingan kelompoknya.
BACA:
Barisan Masyarakat Anti Kekerasan Hentikan Kekerasan Jaga Persatuan Bangsa
Keprihatinan dan kekhawatiran kami akan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu kami, Jaman Perempuan Indonesia sepakat:
1. Mendukung sikap tegas pemerintah dalam menindak para penyebar kebencian, pengusung intoleransi dan radikalisme.
2. Mendukung penuh TNI dan POLRI untuk menegakan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
3. Mendukung keberagaman sebagai kekuatan besar bangsa Indonesia.
4. Mendukung persatuan bangsa sebagaimana yang dicita-citakan para founding Fathers Indonesia.
5. Indonesia bersatu dalam keberagaman suku, bangsa, agama dan budaya. Indonesia Hebat, Kuat, Maju dan Jaya.
Jakarta, 22 Desember 2020 Purnama Sitompul Ketua Jaman Perempuan Indonesia
Simak lagu Didi Kempot sewu Kuto
190233562
KOMENTAR