Investor Diminta untuk Dengar Petuah Warren Buffet Soal Kejatuhan Pasar Saham

.jpeg)
Jakarta, Inako
Investor kawakan, Warren Buffett selalu menjadi rujukan bagi trader atau investor global dalam melakukan aksi jual-beli saham. Rujukan kepada Buffet memang tidak mengada-ada. Miliader tersebut telah mengantung kekayaan berkat kejelian membaca arah pasar.
Setidaknya Buffet telah meraih keuntungan sekitar US$ 80 miliar ( Rp 1.160 triliun dengan kurs 14.00) berkat kejeliannya berinvestasi di pasar saham. Hal ini membuat Buffet menjadi investor kawakan yang sulit ada tandingannya.
.jpeg)
Buffet memiliki kemampuan untuk melacak perkembangan harga saham. Pada tahun 2000 lalu Buffett memperingatkan investor terkait perjudian di saham internet yang naik setinggi langit. Pada tahun 1999-2000, harga saham dot.com melambung tinggi. Namun Buffet tidak tertarik dengan harga yang begitu melonjak karena tidak merefleksikan kondisi fundamental perusahaan. Ia pun berkomentar saat itu hanya “gelembung”. Apa yang diramalkan oleh Buffet ternyata benar adanya. Harga saham teknologi yang berbasis internet pun tersungkur.
“Mereka tahu bahwa memperpanjang perayaan, dengan terus berspekulasi di perusahaan yang memiliki valuasi besar, terhadap kemungkinan akan menghasilkan uang yang lebih besar di masa depan, pada akhirnya akan mendatangkan labu dan tikus,” ujar Buffett kala itu.
.jpeg)
Buffett menambahkan: “Namun mereka tidak suka melewatkan satu menit pun dari apa yang disebut pesta helluva. Oleh karena itu, semua peserta yang pusing berencana untuk pergi beberapa detik sebelum tengah malam. Namun, ada masalah: Mereka menari di ruangan yang jamnya tidak memiliki tangan."
Brett Arends, analis McKinsey & Co mengatakan bahwa Buffet pada saat itu memberikan komentar terkait dengan kegilaan harga saham yang meroket. Menurut Arends, komentar Buffet keluar setelah Nasdaq Composite Index, yang memuncak pada 5.049. Tidak lama kemudian Buffet mengirim surat kepada para pemegang saham soal kegilaan harga saham teknologi. Ia mengingatkan investor untuk hati-hati dengan kenaikan yang melambung dan pada saatnya akan kembali runtuh.
Menurut Arends, apa yang diramalkan oleh Buffet ternyata betulnya adanya. Setidaknya setelah dua setengah tahun dari peringatan itu, harga saham teknologi di Nasdac runtuh hingga 75 persen.
.jpeg)
Arends mengatakan bahwa kondisi yang sama kemungkinan akan terjadi pada saat ini. Seperti diketahui dalam satu bulan terakhir Buffet memberikan peringatan kepada investor untuk lebih hati-hati membeli saham teknologi yang harga sekarang sedang melambung, seperti Amazon, Apple, dan sejumlah saham yang berbasis teknologi.
Seperti diketahui pada bulam Maret 2020 lalu, harga saham mengalami penurunan yang tajam, seiring dengan penyebaran virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia. Tetapi setelah sejumlah negara mencabut kebijakan lockdown (penguncian wilayah) harga saham kelompok teknologi melambung tinggi.
.jpeg)
Sebagai investor yang makan garam di dunia investasi saham, Buffet pun kembali memberikan peringatan kepada trader atau investor untuk lebih hati-hati dengan kecenderungan harga saham teknologi yang terus merangkak naik. Buffet melihat kenaikan harga saham teknologi yang gila-gilaan merupakan “kondisi gelumbung” yang setiap saat bisa mengalami keruntuhan.
KOMENTAR