IOC Tolak Manny Pacquiao Ikut Olimpiade Paris 2024

Jakarta, Inakoran

Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak akan mengubah aturannya untuk mengizinkan mantan petinju Filipina Manny Pacquiao berkompetisi dalam tinju di Olimpiade Paris 2024, karena usianya melebihi batas usia lima tahun.

Pacquiao, yang pensiun dari tinju profesional pada tahun 2021, ingin bertarung pada usia 45 tahun di turnamen tinju Olimpiade di Paris, di mana perebutan medali akan diadakan di kompleks tenis Roland Garros.

Melansir Marca, IOC mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menulis surat kepada para pemimpin gerakan Olimpiade di Filipina, menjelaskan bahwa batas usia 40 tahun akan tetap sama. IOC mengambil alih organisasi tinju Olimpiade setelah tidak mengakui Asosiasi Tinju Internasional sebagai badan pengaturnya.

IOC meningkatkan batasan usia dalam tinju Olimpiade

Batasan usia untuk tinju Olimpiade dinaikkan dari 34 menjadi 40 pada tahun 2013, sebuah keputusan yang memungkinkan Pacquiao berkompetisi di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, namun ia memutuskan untuk tidak melakukannya pada saat itu untuk mencalonkan diri sebagai senator di negara asalnya.

Tidak diketahui apakah Pacquiao akan berusaha mendapatkan tempat untuk Paris 2024 di salah satu dari dua turnamen kualifikasi yang akan diadakan akhir bulan ini di Italia dan pada bulan Mei di Thailand.

Komite Olimpiade Filipina telah mencoba mendorong agar Paris mendapat tempat di bawah konsep "universalitas". Ini adalah tempat yang diberikan kepada negara-negara dengan sedikit atlet dan mengalami kesulitan dalam kualifikasi berdasarkan prestasi.

Namun, IOC menjelaskan pada hari Minggu bahwa Filipina terlalu sukses dalam bidang olahraga sehingga tidak bisa memanfaatkan metode ini.

“Tempat universalitas tidak diberikan kepada delegasi dengan rata-rata lebih dari delapan atlet dalam disiplin/olahraga individu dalam dua edisi terakhir Olimpiade, dan hal serupa juga terjadi pada Komite Olimpiade Filipina,” kata IOC.

Manny Pacquiao mengakhiri karir gemilangnya di atas ring pada September 2021 pada usia 42 tahun setelah 72 pertarungan. Ia memenangkan rekor 12 gelar dunia di delapan divisi berbeda.