Isi Ulang Saldo Flazz BCA Bisa Lewat Ponsel Pada 2019

Hila Bame

Wednesday, 14-11-2018 | 21:09 pm

MDN
Ilustrasi (ist)

 

Jakarta, Inako

Kemajuan teknologi semakin mengurangi kehadiran tenaga manusia dalam bidang pekerjaan semakin nyata. Teknologi digital menyiapkan fitur-fitur yang memudahkan pengguna transaksi perbankan di masa depan. 

Bank Central Asia misalnya menyiapkan fitur-fitur yang sebelumnya dilakukan melalui costumer service bank seperti membuka rekening dan mengajukan kredit. Namun demikian, nasabah belum dapat mengajukan kredit dalam jumlah yang besar, demikian disampaikan Hermawan Thendean,  Senior Executive Vice President Strategic Information Technology BCA. 

Diberitakan bahwa mulai tahun depan  pemegang uang elektronik Flazz BCA dapat mengisi ulang (top-up) saldo menggunakan telepon seluler atau ponsel.

Senior Executive Vice President Strategic Information Technology BCA Hermawan Thendean mengatakan bahwa kemudahan isi ulang saldo uang elektronik tersebut akan dapat direalisasikan paling lambat pada semester II/2019. "Tinggal tunggu waktunya, tidak lama lagi," ujarnya, Rabu (14/11/2018).

Menurutnya, walaupun 98% transaksi nasabah BCA sudah melalui saluran elektronik, ada transaksi yang tidak dapat dilakukan melalui saluran elektronik seperti pencairan cek, pencairan bilyet giro, dan pengajuan kredit berjumlah besar.

Dalam corporate presentation BCA per September, 18,5 juta nasabah bank swasta nasional terbesar di Indonesia tersebut telah bertransaksi menggunakan platform transaksi multisaluran perseroan. Namun demikian, 2% transaksi yang tidak dilakukan secara digital memiliki nilai sebesar 54% dari total transaksi perseroan.

Selain itu, perseroan juga berencana akan melakukan automasi dengan tujuan untuk menyederhanakan prosedur operasional dan adiministrasi. Hermawan berujar salah satu caranya adalah efisiensi pengisian uang di anjungan tunai mandiri (ATM). Per kuartal III/2018, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BCA meningkat 6,88% menjadi Rp613,9 triliun dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp574,4 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit naik 17,2% menjadi Rp515,5 triliun dari Rp439,8 triliun.

 

TAG#Bank Central Asia

161733781

KOMENTAR