Israel Bebaskan Ahed Tamimi, Remaja yang Dipenjara karena Menampar Tentara Israel

Hila Bame

Tuesday, 31-07-2018 | 12:44 pm

MDN
Ahed Tamimi di antara ayahnya Bassam dan ibunya Nariman saat konferensi pers di pinggiran Tepi Barat Nabi Saleh dekat kota Ramallah, 29 Juli 2018. [ist.]

Jakarta Inako.

Ahed Tamimi, remaja putri palestina berusia 17 tahun bisa jadi semacam simbol perlawanan negara Palestina terhadap penguasa Israel di ladang sengketa Palestina. Ahed, yang menampar dua tentara Israel dan videonya viral di seluruh dunia, telah dibebaskan dari penjara, seperti dikutip dari Voice of Amerika (VOA) Selasa, (31/7/2018).

Ahed Tamimi, yang kini berusia 17 tahun, dibebaskan hari Minggu (29/7) bersama ibunya. Sebelumnya mereka telah dipenjara selama delapan bulan.

Video insiden yang terjadi pada Desember 2017 – ketika Tamimi baru berusia 16 tahun – viral dan menjadikan Tamimi sebagai pahlawan, simbol pertahanan warga Palestina terhadap pendudukan Israel.

Para pendukung Tamimi mempersiapkan perayaan untuk menyambut kembalinya gadis itu ke desa Nabi Saleh, di Tepi Barat.

Otorita Israel hari Sabtu (28/7) menangkap dua warga Italia dan seorang warga Palestina karena membuat mural raksasa di dinding pemisah di daerah yang diduduki di Tepi Barat.

Dalam pernyataannya, polisi perbatasan Israel mengatakan ketiganya ditangkap karena “menggambari tembok secara ilegal dan ketika polisi berupaya untuk menangkap mereka, mereka berupaya melarikan diri.”

KOMENTAR