Israel Lakukan Blokade, Aktivitas Pabrik Di Gaza Nyaris Lumpuh

Binsar

Wednesday, 15-08-2018 | 12:15 pm

MDN
Anggota Pasukan Israel di Perbatasan Gaza [ist]

Kota Gaza, Inako –

Aksi blokade yang dilakukan tentara Israel di wilayah Gaza, Palestina, mengakibatkan lebih dari 95 persen aktivitas pabrik industri di jalur itu nyaris lumpuh.

Hal itu terjadi lantaran pasukan penjaga perbatasan Israel menutup tempat penyeberangan komersial Kerem Shalom yang menghubungkan Israel dan daerah kantung pantai tersebut, pada hari Senin (13/8).

Ali Hayek, Ketua Perhimpunan Pengusaha Palestina di Jalur Gaza mengatakan di dalam pernyataan pers melalui surel bahwa setelah sebagian besar pabrik menghentikan produksi, "sebanyak 75.000 pekerja dan tenaga kerja tak memperoleh pekerjaan".

Pada Juli, Israel menutup satu-satunya tempat penyeberangan komersial antara bagian tenggara Jalur Gaza dan Israel untuk menekan Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) agar berhenti menerbangkan layang-layang dan balon yang terbakar dari Jalur Gaza ke dalam wilayah Israel --sehingga mengakibatkan kerugian sangat besar di Israel.

Tempat penyeberangan komersial itu tak sepenuhnya ditutup; Israel hanya mengizinkan keperluan dasar, makanan, dikirim ke dalam Jalur Gaza dan mencegah ratusan jenis barang mentah yang digunakan dalam produksi pertanian serta industri.

"Sayangnya, penutupan satu-satunya tempat penyeberangan komersial Kerem Shalom dan larangan pengiriman bahan mentah telah membuat lebih dari 95 persen pabrik di Jalur Gaza tak beroperasi," kata Hayek, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Ia memperingatkan penutupan yang berlanjut atas tempat penyeberangan komersial dan penutupan pabrik "akan meningkatkan jumlah kemiskinan dan pengangguran di Jalur Gaza, sehingga akan mengarah kepada bencana kemanusiaan akibat langkah pengetatan Israel".

Israel telah memberlakukan blokade ketat atas Jalur Gaza dan menganggapnya "wilayah yang bermusuhan" setelah HAMAS melalui kekerasan merebut kendali atas wilayah tersebut dan mengusir pasukan keamanan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Sementara itu, Jamal Al-Khudari, pengacara independen Palestina dan ketua komite untuk melawan blokade Israel mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa tempat penyeberangan Jalur Gaza adalah kamanusiaan dan harus dikecualikan dari setiap pertikaian keamanan atau politik.

Ia mengungkapkan setelah penutupan tempat penyeberangan komersial Kerem Shalom pada Juli, kerugian ekonomi Jalur Gaza telah mencapai 100 juta dolar AS.

 

KOMENTAR