Jadi Sentra Bawang Putih, Kementan Minta Petani Temanggung Jaga Kualitas Produk

Temanggung, Inako
Kementerian Pertanian meminta para petani bawang putih di Temanggung Jawa Tengah menjaga kualitas produk lantaran daerah itu menjadi sentra dan pemasok bawang putih ke seluruh wilayah Indonesia.
Permintaan itu disampaikan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Sukarman, usai tanam serempak bawang putih di Desa Tuksari, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Selasa.
“Temanggung ini sentra bawang putih terbesar. Benih yang dikembangkan di Temanggung jenis lumbu kuning dan lumbu hijau,” katanya.
Ia mengingatkan para penangkar bawang putih supaya menjaga kualitas, karena Temanggung memiliki potensi besar utuk menjadi pemasok benih bawang putih di seluruh Indonesia.
"Jangan sampai mencampur benih bawang putih yang siap tanam dengan yang belum ini akan mecederai penangkar benih di Temanggung, kami dari Ditjen Hortikultura sangat menaruh harapan bahwa Temanggung akan menjadi sentra bawang putih terbesar," katanya.
Ia berharap Temanggung menjadi sentra pengembangan benih bawang putih dan tetap menjaga kualitas sehingga produk bawang putih dalam negeri mampu bersaing dengan produk bawang putih impor.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi mengatakan Temanggung menjadi sentra pengembangan utama karena pada 2019 mampu menanam 1.300 hektare dan mempunyai benih bawang putih sekitar 5.500 ton.
"Benih ini sudah mencukupi kebutuhan seluruh Indonesia dalam rangka membangun embrio daerah-daerah produksi bawang putih," katanya.
Masrik menuturkan secara potensi Temanggung mempunyai 10.000 hektare lahan yang siap ditanami bawang putih.
TAG#bawang putih, #temanggung, #jateng
190215786

KOMENTAR