Jagung Dominasi Tanaman Palawija Kabupaten Parigi, Sulteng

Binsar

Friday, 06-07-2018 | 15:53 pm

MDN
Jagung, komoditas unggulan Sulteng [ist]

Parigi, Inako –

Jagung masih mendominasi produksi tanaman palawija di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Data tahun 2017 memperlihatkan bahwa produksi jagung daerah itu mencapai 31.234 ton dengan rata-rata produktivitas 46,70 kwintal/hektare.

"Luas panen jagung mencapai 6.688 hektare dan daerah penghasil jagung terbesar yakni kecamatan Bolano Lambunu dengan luas panen 1.285 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikulura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun di Parigi, Kamis.

Nelson mengaku, jagung merupakan salah satu komoditas unggulan di Parigi Moutong selain padi, karena kabupaten itu ditetapkan sebagai daerah mandiri benih varietas unggul jagung.

Jagung unggul itu merupakan hasil pengembangan pemerintah setempat bekerja sama Badan Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulteng.

Selain jagung, katanya, ubi kayu atau singkong juga merupakan tanaman dengan produksi yang tinggi yakni sebesar 5.053 ton dengan produktivitas 271,34 kwintal/hektare. Demikian pula ubi jalar produktivitasnya mencapai 157.21 kwintal/hektare dengan jumlah roduksi 3.861 ton.

Sementara kacang tanah hanya mampu memproduksi 312 ton dengan produktivitas seluas 11,68 kwintal/hektare, demikian pula kacang kedelai hanya sebesar 687 ton dan produktivitasnya hanya 19,98 kwintal/hektare.

Keempat komoditas selain jagung itu, urainya, belum menjadi prioritas hanya saja tanaman tersebut menjadi pendukung pertanian untuk ketahanan pangan di kabupaten itu.

Tahun 2018 ini, kata Nelson, pengembangan areal budidaya jagung mencapai 31.442 hektare karena Parigi Moutong menjadi salah satu daerah di Sulteng yang dipilih menjadi pelaksana percepatan peningkatan produksi jagung untuk mencapai swasembada jagung nasional.

Hal itu didukung dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 tahun 2016 yang menetapkan harga acuan pembelian jagung di tingkat petani yakni Rp3.150/kilogram sehingga diyakini minat petani menanam jagung semakin meningkat.

"Paling tidak jika produktivitas minimal bisa dipertahankan pada tingkat 5,2 ton/hektare, maka Parigi Moutong bisa menghasilkan sekitar 163.000 ton jagung pipilan kering pada 2018 ini," tuturnya.

KOMENTAR