Jaksa Swiss Mendakwa Sepp Blatter dan Michel Platini Atas Kasus Penipuan

Jakarta, Inako

Jaksa Swiss pada Selasa mendakwa mantan pejabat FIFA Sepp Blatter dan Michel Platini atas tuduhan melakukan penipuan dan pelanggaran saat masih menjabat di FIFA.

Dakwaan tersebut dijatuhkan setelah Jaksa negara itu melalukan penyelidikan enam tahun atas pembayaran kontroversial senilai USD 2 juta.

Blatter yang berusia 85 tahun dan Platini yang berusia 65 tahun, sekarang menghadapi persidangan dalam beberapa bulan di pengadilan pidana federal di Bellinzona.

"Pembayaran ini merusak aset FIFA dan secara tidak sah memperkaya Platini," kata jaksa federal Swiss dalam sebuah pernyataan. Kasus dari September 2015 menggulingkan Blatter lebih cepat dari jadwal sebagai presiden FIFA dan mengakhiri kampanye presiden UEFA saat itu Platini untuk menggantikan mantan mentornya.

Kasus-kasus Swiss seringkali membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kesimpulan.

Kasus ini berpusat pada permintaan tertulis Platini kepada FIFA pada Januari 2011 untuk dibayar dengan gaji tambahan yang sudah mundur untuk bekerja sebagai penasihat presiden dalam masa jabatan pertama Blatter, dari 1998-2002.

Blatter memberi wewenang kepada FIFA untuk melakukan pembayaran dalam beberapa minggu. Dia sedang bersiap untuk berkampanye untuk pemilihan ulang dalam kontes melawan Mohamed bin Hammam dari Qatar, di mana pengaruh Platini dengan pemilih Eropa merupakan faktor kunci.

Baik Blatter dan Platini telah lama membantah melakukan kesalahan dan mengutip kesepakatan lisan yang telah mereka buat, sekarang lebih dari 20 tahun yang lalu, untuk uang yang harus dibayarkan.

Blatter telah didakwa dengan penipuan, salah urus, penyalahgunaan dana FIFA dan pemalsuan dokumen. Platini telah didakwa dengan penipuan, penyelewengan, pemalsuan dan sebagai kaki tangan dugaan salah urus Blatter.

Platini, seorang pemain sepak bola Prancis yang hebat, tidak ditempatkan di bawah penyelidikan resmi sampai tahun lalu, dan beberapa bulan kemudian tuduhan penipuan yang lebih serius dimasukkan terhadap kedua pria itu.

Jaksa telah membuka proses pidana terhadap Blatter pada September 2015 menjelang penggerebekan polisi di markas besar FIFA di Zurich pada hari dia dan Platini menghadiri pertemuan komite eksekutif badan sepak bola.