Jamin Kebutuhan Daging Selama PON 2020, Papua Akan Impor Daging Dari PNG

Binsar

Friday, 21-09-2018 | 13:05 pm

MDN
Gubernur Papua Lukas Enembe [ist]

"Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan daging selama PON 2020, Pemprov Papua akan impor daging dari PNG"

 

Jayapura, Inako –

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan memasok daging dari Kota Lae, Provinsi Morobe, Papua Nugini (PNG), untuk memenuhi kebutuhan saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 di Bumi Cenderawasih.

Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Rabu, mengatakan kebutuhan daging selama pelaksanaan PON 2020 diperkirakan sangat tinggi dan tidak akan tercukupi oleh stok daging dari wilayahnya maupun Papua Barat. Oleh karena itu, pihaknya berupaya membuka peluang keterlibatan peternak sapi di PNG.

"Kami sudah mendapatkan masukan bahwa kebutuhan daging sapi pada PON 2020 akan mencapai 20 ribu ekor sapi. Ini tidak mungkin dipenuhi jika dari Papua saja sehingga harus mendapat pasokan daging sapi dari luar Bumi Cenderawasih," katanya.

Oleh karena itu, Pemprov Papua sedang berupaya membuka jalur perdagangan dengan beberapa daerah di PNG, salah satunya Provinsi Morobe yang memiliki industri pengolahan daging terbesar di PNG yakni Kota Lae.

"Kota Lae yang merupakan kota terbesar kedua di Papua Nugini, yang telah menjadi pusat pengolahan daging utama yang didistribusikan ke seluruh wilayahnya," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa kunjungan kerjanya selama satu minggu di PNG, salah satunya ke Kota Lae pada Kamis (20/9) untuk mencari peluang perdagangan dan kerja sama lainnya.

"Provinsi Papua telah menandatangani perjanjian kerja sama provinsi kembar pada 2017, namun kesepakatan tersebut hanya berupa Letter of Intent (LoI) yang perlu ditindaklanjuti secara konkrit," katanya.

Lukas menambahkan penandatanganan LoI itu semestinya telah membuka peluang bagi pengusaha di kedua provinsi untuk mengembangkan usaha.

Kunjungan ke Kota Lae itu guna memenuhi undangan Gubernur Morobe Ginson Saunu untuk menindaklanjuti perjanjian kerja sama tersebut.

KOMENTAR