Jantung Hati warga Jakarta Memberentang tiada terkira, Jokowi Resmikan Waduk Nahan Banjir di Bogor

JAKARTA, INAKORAN
Menjejak bulan Desember hingga Januari lazimnya hati sebagian warga Jakarta, dipaksa masuk dalam ruang kemasygulan yang membuncah.
Puting beliung merebahkan banyak pohon sekitaran kampung, air sungai Ciliwung pengelana kota meluap semaunya, ibu ibu merayap meluputkan panci, piring nasi, kompor serta perkakas dapur lainnya.
Bapak bapak bertelanjang dada, berteriak memukul kentongan.. banjir..banjir siaga satu. Ini pun lazimnya.
baca:
Airlangga: Perpu Nomor 2 Cipta Kerja untuk Antisipasi Resesi Global
Ke depan, pilu itu mungkin pergi, bisa selamanya ketika Joko Widodo, mantan Walikota Solo itu meresmikan sebuah waduk kering di Sukamahi, Kab. Bogor Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Bendungan Sukamahi yang dibangun sejak tahun 2016 merupakan salah satu bendungan kering di Kabupaten Bogor untuk mereduksi banjir sebesar 30,5 meter kubik per detik.
“Dua bendungan ini (Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi) adalah bendungan kering. (Bendungan) Ciawi dan Sukamahi ini kita harapkan bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang lebih 30,6 persen,” ujar Presiden dalam keterangannya usai peresmian.
Selain kedua bendungan tersebut, Presiden menyampaikan pengendalian banjir di Jakarta akan lebih baik apabila proyek sodetan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) telah selesai dilakukan.
Kombinasi dua bendungan tersebut ditambah sodetan akan mengurangi separuh wilayah yang tergenang air di Jakarta.
“Kita harapkan bulan Maret juga sudah selesai (proyek sodetan kali Ciliwung ke BKT). Itu akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang menjadi tidak, dari 468 hektare menjadi 211 hektare, kurangnya separuh, hampir separuh lebih,” tambahnya.
190215804
KOMENTAR