Awas! Asap Rokok Dapat Memicu Pneumonia Pada Anak

Binsar

Thursday, 08-08-2019 | 17:08 pm

MDN
Ilustrasi asap rokok yang dapat memicu pneumonia pada anak [ist]

Jakarta, Inako –

Semua orang tahu bahwa asap rokok berbahaya bagi kesehatan, baik bagi perokok maupun orang di sekitar yang menghirup asap dari mulut perokok. Salah satu bahaya yang disebabkan asap rokok adalah pneumonia atau paru-paru basah.

Praktisi kesehatan anak dr Achmad Rafli SPA di Jakarta, Rabu mengatakan, asap rokok yang melekat pada pakaian dan badan dapat memicu timbulnya penyakit pneumonia pada balita.

"Pajanan secondhand smoke lebih membahayakan anak dari pada orang dewasa," ujar dr Achmad.  

Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada penderita pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru (alveoli) akan meradang dan dipenuhi cairan atau nanah. Akibatnya, penderita mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau menggigil.

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak tertinggi di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa penyakit ini menjadi pemicu 16% kematian anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Pada tahun 2015, terdapat lebih dari 900.000 anak-anak yang meninggal akibat pneumonia. Di Indonesia sendiri, lebih dari 500.000 balita menderita pneumonia dan telah merenggut hampir 2.000 jiwa balita pada tahun 2017.

Bakteri, virus, dan jamur merupakan organisme yang dapat menyebabkan pneumonia. Namun pada penderita dewasa, kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri.

Menurut dia, pneumonia pada balita dan dewasa berbeda. Pada balita konsepnya infeksi pada saluran nafas atas atau bawah akan berhubungan terlebih infeksi pada jalur alveoli dan bronceolus.

Penyebabnya juga pada balita tersebut gizinya buruk dan penyakit jantung bawaan pada orang tuanya. Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan bakteri, jamur dan virus.

Sering disebut juga sebagai penyakit multifaktorial yang mengakibatkan sesak hingga kematian pada balita.  

Achmad menjelaskan gejala yang paling mudah ditemui pada balita yang terkena pnemonia ringan, yakni sesak nafas atau ganguan dalam pengambilan oksigen dari paru-paru hingga demam.

Penelitian terbaru dari beberapa dokter anak menunjukan balita dapat menjadi perokok pasif yang mengakibatkan sering sekali mengalami batuk, pilek berulang akibat terpapar racun rokok.

“Ini yang perlu kita edukasi untuk orang tua, bukan asap yang keluar dari mulut perokok yang berbahaya, tetapi asap rokok yang menempel di tubuh perokok itu yang sangat berbahaya,” ujar Achmad.  

TAG#Asap rokok, #balita, #pneumonia

161702315

KOMENTAR