Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg Dipanggil dari Washington Terkait Ekstremisme Online

Washington DC, Inako

Empat serangkai perusahaan teknologi yang menguasai dunia   Amazon dan Facebook, Google, Apple  sedang menghadapi berbagai penyelidikan luas mengenai kekuatan dan pengaruhnya. Salah satu yang diselidiki adalah penyebaran ekstremisme.

Dua tokoh teknologi yang sudah dipanggil dari Washington Amerika Serikat (AS) adalah Founder dan CEO Amazon Jeff Bezos dan Founder dan CEO Facebook Mark Zuckerberg. Keduanya  tampil di Washington, Kamis (19/9/2019), di tengah meningkatnya tekanan politik terhadap perusahaan mereka.

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

Kehadiran mereka di Washington memang karena berbagai alasan, dan di tempat yang berbeda. Bezos memimpin acara pagi di National Press Club. Ia mengumumkan komitmen Amazon untuk menjadi netral karbon pada tahun 2040. Kemudian, Zuckerberg bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dan mengadakan diskusi di Capitol Hill tentang keamanan pemilu, privasi, dan masalah lainnya.

Berita yang dirilis New York Times, Senin (23/9), menyebutkan kehadiran kedua tokoh teknologi itu di dalam rangka mencoba membentuk kembali debat publik tentang perusahaan mereka. Mereka ditanya soal kekuatan dan pengaruh perusahaan mereka terhadap dunia, terutama tuduhan terkait penyebaran ekstremisme online.

Tekanan terhadap mereka terlihat dari upaya anggota parlemen AS yang mendesak regulator antimonopoli top di AS untuk melakukan pengawasan terhadap perusahaan teknologi.

Senator Josh Hawley, seorang Republikan dari Missouri, mengatakan sudah waktunya bagi perusahaan untuk lebih terbuka kepada publik.

“Kami sudah banyak berbicara dari Facebook, dan kami memiliki pola yang meresahkan, ketika mereka berada di atas bukit, dari mereka mengatakan hal-hal yang ternyata sangat menyesatkan atau pada akhirnya itu hanya tidak benar atau mereka tidak menindaklanjutinya, ”kata Hawley.