Jelang Ditetapkan Sebagai Ibu Kota Kecamatan, Watunggong Terus Berbenah

Binsar

Wednesday, 25-09-2019 | 05:30 am

MDN
Seorang warga Desa Satar Nawang sedang mengontrol mesin pengeras jalan [Inakoran.com]

 

Oleh: Yosef Don, Koresponden Inakoran.com di  Manggarai Timur, NTT

 

Watunggong, Inako

Pemerintah Desa Satar Nawang, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, terus melakukan pembenahan Watunggong yang bakal ditetapkan sebagai calon ibu kota Kecamatan Congkar, sebuah kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Sambi Rampas.

Meski secara formal, kecamatan baru itu belum terbentuk, namun wacana ke arah itu, telah lama berhembus dan menjadi isu politik dalam beberapa perhelatan demokrasi di daerah ini.

Menyambut hal itu, pemerintah Desa Satar Nawang saat ini gencar melakukan pembenahan fisik di desa itu. Hal itu nampak jelas dari sejumlah aktivitas pembangunan fisik yang sedang terjadi di sejumlah sudut desa itu.

Sebut saja misalnya, pembangunan sejumlah ruas jalan yang dilakukan oleh oleh pemerintah Desa Satar Nawang saat ini.

Koresponden Inakoran.com/Ina TV, Yoseph Don, dari Watunggong melaporkan, progres pembangunan yang dicapai di desa Satar Nawang saat ini sudah dirasakan oleh masyarakat.

Saat ini, kata Yosef, ada beberapa proyek yang tengah digarap, seperti pembangunan jalan raya atau jalan desa, pembangunan saluran irigasi, pembangunan kantor desa, dan penataan lingkungan RT serta Dusun.

Kepala Desa Satar Nawang Geradus Naji (kiri) [Inakorng.com]

 

Kepala Desa Satar Nawang, Geradus Naji, di Watunggong, Selasa, mengatakan, semua proyek yang sedang dan akan dikerjakan tahun ini semuanya bersumber dari dana desa dan pengerjaan tetap diawasi oleh kepala desa dan jajaranya serta oleh masyarakat.

“Semua proyek yang sedang dan akan dikerjakan tahun ini semuanya bersumber dari dana desa dan pengerjaan tetap diawasi oleh kepala desa dan jajaranya serta oleh masyarakat,” kata Naji.

Sementara itu, Egidius Pontong, salah satu masyarakat sekaligus pekerja yang dimintai pendapatnya tentang kehadiran dana desa, mengaku sangat senang dengan kehadiran proyek di tingkat desa yang pengelolaanya secara swadaya oleh masyarakat, karena bisa mendapat pekerjaan bagi masyarakat dan turut mengawasi pembangunan di desa.

“Kami sangat senang dengan kehadiran proyek di tingkat desa yang pengelolaanya secara swadaya oleh masyarakat, karena bisa mendapat pekerjaan bagi masyarakat dan turut mengawasi pembangunan di desa,” aku Pontong.

Pontong berharap, pemerintah desa Satar Nawang selalu memberi kesempatan kepada masyarakat desa setempat untuk mengambil bagian dalam memelihara jalan yang ada sehingga selalu terawat dan terpelihara dengan baik.

Puluhan tahun lalu, Watunggong bukanlah apa-apa. Namun, seiring hadirnya SMP dan SMA Negeri di daerah itu, Watunggong berubah total.

Selain kehadiran dua lembaga pendidikan negeri itu, di Watunggong saat ini berdiri dua lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) yakni Paud Mawar dan Paud St. Veronika serta SDK Wea Watunggong.

Para pekerja sedang beristirahat siang [Inakoran.com]

 

Bukan hanya itu, di Watunggong juga terdapat Puskesmas Rawat Inap, BLUDSPAM, Bank NTT. Kehadiran puluhan kios dan bebeapa toko di sejumlah titik, juga membuat Watunggong semakin cantik.

Letak Watunggong memang sangat strategis. Berada di persimpangan Elar, Pota (ibu kota Kecamatan Sambi Rampas).

Selain itu, Watunggong juga dijuluki kota seribu impian. Julukan ini tentu sangat beralasan sebab di kota kecil inilah masyarakat membangun impianya.

Pembangunan masyarakat selalu berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi warga Desa Satar Nawang.

Semua pembiayaan pembangunan infrastruktur di desa ini diambil dari dana desa. Dan manfaat pembangunan infrastruktur tersebut kini mulai dirasakan warga desa itu.

Tahun ini salah satu program RPJMDes dan hasil musrenbangdes adalah meningkatkan jalan desa dari telford ke lapen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperlancar mobilisasi barang dan jasa serta mempermudah akses ke sentra produksi petani.

Pengerjaan jalan desa sepanjang + 1 km terdiri dari 408 m di RT Wae Wulan dan 600 m di RT Cabang Empat. Pembiayaan semua proyek jalan desa yang sedang dikerjakan saat ini bersumber dari dana desa sebesar Rp. 556.000.000. Mempekerjakan 30 orang pekerja baik laki-laki maupun perempuan yang semuanya diambil dari warga desa Satar Nawang sebagai implementasi pemberdayaan masyarakat desa dan juga pihak ketiga sebagai penyedia material.

 

TAG#Watunggong, #Matim

190232119

KOMENTAR