Jenderal Dudung: Diam-diam Pasang Baliho lagi Kita Cokok

JAKARTA, INAKORAN
Pencopotan baliho dilakukan secara masif diseantero kota di Indonesia misalnya Makasar, tetapi pencopotan di kota Anging Mamiri itu dilakukan oleh Satpol PP.
Berbeda dengan Jakarta, dilakukan oleh TNI dibawah Komando Panglima Kodam Jaya. Sementara kawasan Tangerang ratusan baliho serupa diturunkan gabungan TNI Polri dan Satpol PP.
BACA:
Penurunan baliho Habib Rizieq dan spanduk ilegal lainnya terus dilakukan secara masif oleh aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP. Penurunan baliho ini atas perintah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.
Dudung mengatakan, setelah penurunan masif ini aparat tetap akan turun ke jalan untuk mengimbau dan memberikan pengertian hukum kepada jajaran FPI dan warga lainnya. Sehingga mereka tahu betul pemasangan baliho ada aturannya.
"Ke depan kita tetap sampaikan imbauan-imbauan kepada mereka biar paham hukum, bukan hukumnya dia tetapi hukum yang berada di indonesia, ada pemasangan diam-diam kita tangkap," kata Dudung kepada wartawan di Markas Kodam Jaya, Jakarta Timur, Senin (23/11).
Dudung tidak mau ambil pusing dengan kritik yang ditujukan kepadanya terkait penurunan baliho Habib Rizieq dan baliho ilegal lainnya. Dia menilai, lebih banyak pihak yang mendukung langkah TNI dan aparat dalam menegakkan hukum.
"Saya tidak ingin ada keresahan-keresahan aturan yang dia buat sendiri ini negara hukum," ucap dia.
KOMENTAR