Jepang, Amerika dan Eropa Bahas Larangan Impor Minyak Rusia

Binsar

Monday, 07-03-2022 | 15:45 pm

MDN
Dampak serangan Rusia kepada Ukraina [ist]

 

 

 

Jakarta, Inako

Jepang, Amerika dan negara-negara Eropa, Senin (7/3) sedang membahas larangan impor minyak dari Rusia. Larangan itu berkaitan erat dengan aksi militer yang dilancarkan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Perdana Menteri Fumio Kishida menilai, Jepang dan negara-negara Barat, perlu mengambil tindakan tertentu dalam merespon agresi Rusia terhadap Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Minggu, mengatakan, Washington dan sekutu Eropa sekarang sedang menjajaki pelarangan impor minyak Rusia.

“Saya yakin pemerintah perlu bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk negara-negara Kelompok Tujuh, untuk menunjukkan kepada Rusia bahwa invasinya ke Ukraina akan mengakibatkan kenaikan harga komoditas ekspor,” kata Kishida.

Perdana Menteri Fumio Kishida [ist]

 

Menurut Kishida, Jepang telah memutuskan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, seperti mengeluarkan beberapa bank dari jaringan pembayaran internasional utama yang dikenal sebagai SWIFT untuk mengganggu perdagangan dan transfer uang negara itu.

Jepang sendiri masih enggan menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia. Pemerintah percaya hal itu kemungkinan akan mendorong Rusia untuk mengambil tindakan yang sama terhadap Jepang dan memengaruhi transportasi vaksin COVID-19 dari Eropa.

Kishida mengaku, krisis Ukraina bukan saja masalah Eropa, tetapi juga Asia. China dan Rusia telah mempertahankan hubungan dekat mereka hingga saat ini. Jepang, kata Kishida, akan terus memantau dengan seksama langkah-langkah kedua negara, termasuk kebijakan luar negeri mereka.

 

 

Invasi Rusia atas Ukraina telah mengakibatkan harga minyak naik, dan saham turun. Indeks Nikkei berakhir pada level terendah dalam 16 bulan, pada hari Senin setelah jatuh lebih dari 3 persen di pagi hari.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi konsekuensi serius bagi ekonomi global, ada beberapa seruan di Jepang untuk menerapkan klausul pemicu yang dirancang untuk memotong pajak bensin.

Kishida mengatakan di majelis tinggi komite bahwa dia akan mempertimbangkan setiap opsi untuk mengurangi dampak dari melonjaknya harga minyak pada ekonomi Jepang.

KOMENTAR