Jepang Butuh Banyak Tenaga Kerja Indonesia

Binsar

Wednesday, 20-03-2019 | 10:46 am

MDN
Tiga orang tenaga kerja asal Indonesia di Jepang [ist]

Jakarta, Inako –

Saat ini, Jepang membuthkna banyak tenaga kerja asal Indoneaia untuk mengisi sejumkah lowongan pekerjaan yang tersedia di sejumlah industri di negara itu. Hal itu disampaikan oleh Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio Lelono, dalama siaran pers Kemnaker, Senin malam.

Menurut Satrio, Jepang membuka peluang bagi banyak anak muda asal Indoensia untukbekerja di negara itu. Ia mengaku, pihaknya telah menyatakan bahwa Indonesia siap memenuhi kebutuhan Jepang akan tenaga kerja dari negara kita.

Saat ini, Pemerintah Indonesia, kata Satrio, tengah fokus terhadap program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga Indonesia percaya diri bisa membantu Jepang.

"Saya menyambut baik kunjungan ini karena pada waktu yang sama pemerintah Indonesia juga sedang fokus dan memberikan prioritas pada program peningkatan kualitas SDM," kata Satrio.

Kemnaker memang tengah fokus menggenjot peningkatan kompetensi SDM melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Satrio optimistis lulusan BLK mampu bersaing di dunia industri, baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk di Jepang.

"Kami akan menyesuaikan sistem pelatihan di BLK dengan kebutuhan sektor industri, baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, Yoko Ikeda, perwakilan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Perindustrian (METI) Jepang menjelaskan, terhitung mulai 1 April 2019, akan diberlakuan visa kerja baru untuk tenaga kerja asing pada 14 sektor bidang pekerjaan.

"Selama ini Jepang sangat terbantu dengan program pemagangan, termasuk peserta pemagangan dari Indonesia. Dengan diberlakukannya visa kerja baru tersebut peserta magang yang telah menyelesaikan program pemagangan berkesempatan bekerja di Jepang dengan visa kerja keterampilan khusus atau dalam bahasa Jepang disebut tokuteiginou," jelasnya.

Hanya saja, lanjut Ikeda jika hanya mengandalkan peserta magang, tentu tidak bisa mencukupi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Dalam skema visa kerja tokuteiginou tersebut, ia berharap peserta magang yang telah pulang ke Indonesia bisa kembali bekerja di Jepang.

 

KOMENTAR