Jepang dan AS Dorong Para Siswa Mancanegara Untuk Belajar di Negaranya

Binsar

Tuesday, 01-11-2022 | 14:42 pm

MDN
File foto yang diambil pada Februari 2022 menunjukkan mahasiswa di kampus University of Virginia di Amerika Serikat [ist]

 

Jakarta, Inakoran

Pemerintah Jepang dan AS mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka meningkatkan jumlah siswa mancanegara untuk belajar di negara masing-masing, menyusul penurunan minat belajar di luar negeri karena pandemi virus corona.

Kedua pemerintah akan meluncurkan kampanye pada bulan November yang meminta siswa saat ini dan mantan siswa dalam program tersebut untuk memposting foto, video, dan cerita tentang pengalaman mereka di Instagram, dengan tagar #USJapanStudyAbroad"atau "#JapanUSStudyAbroad."

Pemerintah juga akan meminta saran dari pakar pendidikan tentang cara mendorong lebih banyak anak muda untuk belajar di negara masing-masing.

 

 

Pejabat kedua negara mengatakan, tujuan dari kampanye tersebut, selain untuk meningkatkan jumlah siswa yang belajar di negara masing-masing, tetapi juga untuk membangun koneksi.

Program tersebut merupakan kolaborasi pertama dalam pendidikan antara kedutaan kedua negara.’

Kedutaan Besar AS di Tokyo mengatakan,  Amerika dan Jepang mempertimbangkan nilai pendidikan internasional, terutama saat mereka menetapkan rencana akademik pasca-COVID.

Menurut Japan Student Services Organization, pada tahun akademik 2019-2020 terdapat 18.138 mahasiswa Jepang dari berbagai universitas dan institusi lain belajar di Amerika Serikat. Akan tetapi, jumlahnya turun menjadi 240 pada tahun berikutnya karena penyebaran COVID-19.

Menurut Institut Pendidikan Internasional AS, jumlah siswa Jepang yang terdaftar di universitas AS saja selama tahun akademik 2019-2020 adalah 11.785, turun 33 persen dari tahun sebelumnya.

Jumlah siswa dari India, Cina, dan Korea Selatan juga turun pada tahun itu tetapi lajunya lebih lambat, dengan penurunan masing-masing 13 persen, 15 persen, dan 21 persen, menurut survei tersebut.

 

 

Pelajar AS di Jepang mengalami penurunan pada periode 2019-2020 sebesar 62 persen menjadi 3.406. Jumlah tersebut diyakini terus menurun selama tahun berikutnya karena tindakan pengendalian perbatasan terkait COVID yang berkepanjangan yang diambil oleh pemerintah Jepang.

"Kita harus mengambil tindakan sekarang. Jika tidak, akan terlambat. Jepang dan Amerika Serikat akan bekerja sama untuk membangun momentum" sehingga lebih banyak siswa dari kedua negara dapat belajar di negara masing-masing, kata seorang pejabat pemerintah Jepang. Info lebih lengkap terkait hal ini dapat dilihat di situs web : https://educationusa.jp/USJapanStudyAbroad/

 

KOMENTAR