Jepang Sulap Gerbong Kereta Menjadi Penginapan Tradisional

Binsar

Saturday, 20-04-2019 | 08:40 am

MDN
Kyotrain Garaku Osaka - Kyoto [ist]

Jakarta, Inako 

Jepang merupakan salah satu contoh negara modern yang tetap merawat dan memelihara berbagai kearifan lokal. Meski modernisasi terjadi dalam hampir semua sektor kehidupan, namun semua hal itu tidak membuat negara itu meninggalkan budaya dan nilai-nilai tradisionalnya.

Ryokan, bisa diangkat sebagai contoh. Ryokan merupakan penginapan tradisional ala Jepang yang lengkap dengan interior bernuansa bambu dan kayu, alas duduk tikar bambu (tatami), pintu geser (shoji), hingga taman bonsai.  

Dewasa ini, ryokan menajdi tempat favorit wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Jepang. Yang menarik, saat ini warga setempat 'mendirikan' ryokan di dalam kereta yang disebut Kyotrain Garaku.

Dikutip dari Lonely Planet, Kamis (3/1), Kyotrain Garaku memiliki desain interior yang menyerupai ryokan sesungguhnya. Bahkan temanya pun dipilih sesuai dengan suasana musim di Jepang.

Setiap gerbong pada kereta ini memiliki empat tema yang berbeda yang terinspirasi dari musim-musim yang ada di Jepang, seperti musim semi, panas, gugur dan salju.

Gerbong musim gugur dominan dengan nuansa daun mapel, sedangkan gerbong musim panas dominan dengan bunga geranium, musim dingin kental dengan nuansa bambu dengan titik salju, dan musim semi tentu saja sakura. Kereta ini juga dilengkapi fasilitas wi-fi gratis.

Kyotrain Garaku akan segera beroperasi pada Maret 2019 dengan kecepatan tempuh sekitar 45 menit dengan empat pemberhentian, yaitu Karasuma, Katsura, Awaji, dan Juso. 

Untuk tarif tiket, Kyotrain Garaku juga menerapkan tarif yang sama dengan kereta lainnya, yakni sekitar 400 yen (atau sekitar Rp55 ribu) per orang.

Namun sayangnya jadwal Kyotrain Garaku masih sangat terbatas, kereta ini hanya pulang pergi empat hari sekali dengan jurusan Kyoto-Osaka.

Sambil membaca simak video berikut, jangan lupa "klik Subscribe"  untuk mendapatkan info menarik lainnya. 

 

KOMENTAR