Jet Tempur Siluman Israel Tertangkap Radar

Sifi Masdi

Sunday, 29-07-2018 | 05:23 am

MDN
Jet Tempur F-35 [st]

Tel Aviv, Inako

Pemerintah Israel kembali berpikir ulang dalam melakukan uji coba jet tempur siluman yang berhasil di tangkap radar. Padahal ini merupakan sebuah misi rahasia yang tidak boleh diketahui oleh pihak musuh. Misi rahasia itu tentu gagal kalau musuh berhasil mengetahui posisi jet siluman yang sedang mengudara.

Laporan yang dirilis Newsweek Jumat (27/7/2018), menyebutkan bahwa jet tempur siluman generasi kelima F-35 yang dimiliki Israel dilaporkan tertangkap radar situs pelacak penerbangan populer. The Aviationist menyatakan, jet tempur itu tertangkap situs Flightradar24 yang biasanya digunakan melacak rute penerbangan internasional.

Laporan itu juga menjelaskan bahwa jet tempur itu terlihat terbang di kawasan utara Israel setelah lepas landas dari Pangkalan Nevatim.

"Pada 23 Juli, sebuah F-35 terlihat sepenuhnya oleh situs pelacak penerbangan flightradar24.com setelah menyelesaikan misi dari Nevatim," kata The Aviationitst.

Pesawat itu terdeteksi selama satu jam terbang rendah di atas permukaan air di Gaza sebelum kemudian menuju Haifa. Tidak hanya menunjukkan pesawat itu, The Aviationist juga menjelaskan sistem penerima sinyal (transponder) dari F-35.

The Aviationist memberikan penjelasan mengapa jet tempur yang mempunyai teknologi siluman itu bisa terlihat di situs pelacak umum.

Pada operasi udara Perang Libya pada 2011, beberapa pilot jet tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lupa mematikan transponder-nya.

"Biasanya, transponder harus dimatikan ketika sedang menjalankan misi untuk membuat mereka tak terlihat dari radar," ulas The Aviationist.

Jet tempur F-35, atau bernama Adir dalam bahasa Ibrani yang berarti "Yang Terkuat", diklaim telah digunakan pada operasi sungguhan. Komandan AU Israel Amikam Norkin menjelaskan pesawat itu mulai digunakan dalam dua operasi berbeda sejak 2017.

Israel memesan 33 unit jet tempur tersebut dengan nilai transaksi 5,57 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 80 triliun. Pesawat buatan pabrikan senjata Lockheed Martin itu disebut sebagai program termahal yang pernah dibuat oleh Negeri "Paman Sam".

Sebab, hingga masa program berakhir pada 2070 mendatang, AS total harus mengeluarkan dana sebssar 1.508 triliun dolar AS. Presiden AS Donald Trump sempat memuji kehebatan F-35 pada Oktober 2017.

"Sangat sulit melawan pesawat yang tak bisa Anda lihat," katanya saat itu. Namun, pesawat dengan kecepatan maksimal hingga 1,6 Mach, setara dengan 1.960 km per jam tersebut menuai kritikan baik dari AS maupun sekutunya.

Sebab, harga pesawat tersebut dianggap mahal, yakni mencapai 100 juta dolar, atau sekitar Rp 1,4 triliun, per unit. Sebuah blog militer terkemuka pada 2015 mengulas kelemahan F-35. Dikatakan bahwa jet tersebut tidak mampu melakukan manuver.

KOMENTAR