Jet Tempur Su-35 Hilir Mudik Di Pulau Kuril Selatan, Jepang Protes Rusia

Binsar

Tuesday, 07-08-2018 | 12:50 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Tokyo, Inako –

Jepang memprotes Rusia atas aksi provokatifnya yang telah mengerahkan sejumlah pesawat jet tempur Su-35 di pulau-pulau Kuril selatan, yang selama ini menjadi kawasan sengketa kedua negara.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, Senin (6/8/2018), mengatakan, Jepang telah melayangkan protes ke Kementerian Luar Negeri Rusia melalui Kedutaan Besar Jepang di Moskow pada 3 Agustus lalu.

Sebagaimana dikabarkan sejumlah media Jepang, dalam beberapa hari belakangan melaporkan, sejumlah jet tempur Su-35 Rusia terlihat mondar-mandir di seputar pulau Iturup, bagian dari kepulauan Kuril dengan dalih melakukan penjagaan atas wilayah itu.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera pada pembicaraan 2+2 meminta Moskow untuk mengambil langkah-langkah sehubungan dengan dugaan penumpukan kekuatan militer di Kepulauan Kuril selatan untuk menghindari insiden dan ketegangan.

"Kami telah meminta pihak Rusia untuk mengambil langkah-langkah tertentu sehubungan dengan fakta bahwa Rusia meningkatkan kehadiran militernya di empat pulau yang disengketakan, dengan peralatan militer Rusia juga sangat aktif (di wilayah)," ujarnya. 

"Rusia adalah tetangga penting kami, dan kami berharap bahwa pemeliharaan dialog dan kerja sama akan mencegah situasi ad hoc dan ketegangan yang tidak perlu," ujar Menteri Onodera, seperti dikutip Sputnik News.

Pada bulan Februari, pemerintah Rusia mengeluarkan dekrit yang menetapkan bahwa jet tempur Angkatan Udara Rusia dan pesawat sipil akan bersama-sama berbasis di Iturup, salah satu Kepulauan Kuril yang disengketakan.

Pemerintah Jepang telah memprotes dekrit itu. Tokyo menekankan bahwa penempatan pasukan Rusia di pulau-pulau itu tidak sesuai dengan sikap negara di kawasan.

Hubungan Rusia-Jepang telah lama diperumit oleh fakta bahwa kedua negara tidak pernah menandatangani perjanjian perdamaian permanen setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Kesepakatan itu tidak pernah tercapai karena ketidaksepakatan atas empat pulau yang diklaim oleh kedua negara, yakni Iturup, Kunashir, Shikotan dan Habomai.

KOMENTAR