JK Minta Bos Go-Jek Jadi Pengusaha Saja Ketimbang Menteri

Sifi Masdi

Tuesday, 16-07-2019 | 18:27 pm

MDN
CEO Go-Jek Nadiem Makarim [instagram]

Jakarta, Inako

Pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hari ini dengan CEO Go-Jek Nadiem Makarim memunculkan dugaan kemungkinan menjadi menteri  di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Usai pertemuan pertemuan tersebut JK langsung menepis anggapan soal bos Gojek itu jadi menteri. 

"Dia (Nadiem) sudah terbukti di bidangnya. Orang seperti Nadiem ini yang di Indonesia bagus, di luar negeri bagus. Menteri ini terbatas bidangnya, yang dibutuhkan bangsa ini entrepreneur," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

JK menilai banyak orang yang mau menjadi menteri. Namun sedikit orang yang mau menjadi pengusaha.

"Kalau jadi menteri banyak yang mau, kalau entrepreneur tidak banyak, apalagi sebesar (Go-Jek) itu," jelas JK.

JK berharap tidak ada yang mendorong sosok seperti Nadiem terburu-buru bergabung di bidang birokrasi. Dia menilai posisi Nadiem sangat penting bagi Indonesia di bidang ekonomi.

"Jadi jangan anak-anak muda yang sukses di bisnis di dorong-dorong jadi birokrat. Jangan, lebih penting dia di sini (wirausaha)," jelas JK.JK juga menegaskan tidak ada sama sekali perbincangan mengenai menteri dengan Nadiem. Dia mengatakan hanya membahas soal transportasi. "Nggak ada (soal menteri)," sebutnya.

KOMENTAR