JK Sulit Bayangkan Roy Suryo Bawa Ribuan Barang Milik Negara

Sifi Masdi

Friday, 07-09-2018 | 16:46 pm

MDN
Wapres Jusuf Kalla [ist]
“Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui sulit membayangkan kalau Roy Suryo benar-benar membawa sekitar 3000 barang milik negara. Bagaimana Roy mengangkut barang sebanyak itu dan bagaimana menyimpannya di rumah.”

 

Jakarta, Inako

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sulit membayangkan kalau mantan menteri olahraga Roy Surya benar-benar membawa ribuan barang milik negara ke rumahnya.

Seperti diketahui, melalui suratnya Kemenpora meminta Roy Suryo selaku mantan Menpora RI periode 15 Januari 2013 hingga 20 Oktober 2014, mengembalikan 3.226 unit barang milik negara.

"Saya tidak tahu, jadi mungkin cek saja," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (6/9).

Meski begitu, Wapres meragukan barang milik negara sebanyak itu dibawa oleh mantan menteri. Ia tak bisa membayangkan andai barang itu benar-benar dibawa.

Namun JK tidak mau masuk terlalu dalam ke persoalan itu. Sebab menurutnya, biarlah persoalan tersebut diselesaikan oleh Kemenpora dan Roy Suryo.

Meme Roy Suryo yang mengangkut banyak barang yang beredar di media sosial [medsos]

 

"3.000 itu saya kira, bagaimana hebatnya itu 3.000 barang itu satu rumah. Rumah saya barang-barang paling ratusan, ini ribuan. Barang apa itu ya?" kata Kalla.

"Saya tidak membayangkan kalau sampai 3.000 barang, Bagaimana mengangkutnya itu kalau 3.000 barang? Tapi itu urusan mereka lah," sambung dia.

Secara terpisah, Roy Suryo merasa dirinya difitnah atas beredarnya surat dari Kemenpora. Politisi Demokrat itu juga merasa nama baiknya dicemarkan jelang tahun politik.

Namun, selebihnya, Roy menyerahkan ke pengacaranya untuk memberikan penjelasan. Adapun pengacara Roy Suryo, Tigor Simatupang, menyebut bahwa Kemenpora lah yang mengirimkan sejumlah barang milik negara ke rumah Roy Suryo di Yogyakarta. Menurut Tigor, barang-barang tersebut dikirim menggunakan kontainer tak lama setelah Roy tak lagi menjabat sebagai menteri pemuda dan olahraga, akhir 2014 lalu.

Tigor menjelaskan, saat barang-barang tersebut sampai di Yogyakarta, Roy sedang tidak berada di sana. Baru sebulan kemudian Roy pulang ke Yogyakarta dan kaget melihat banyak barang di rumahnya.

 

 

 

KOMENTAR