Joaan Bin Hamad Al Thani Diprotes Karena Menolak Berjabat Tangan Dengan Wasit Wanita

Jakarta, Inako

Wasit wanita Edina Alves Batista dan Neuza Back dilaporkan mendekati Sheikh pada upacara Piala Dunia Antarklub FIFA, tetapi tidak diberikan jabat tangan atau tinju.

Kejadian tersebut terjadi saat Bayern Munich mengalahkan Tigres 1-0 di final Piala Dunia Antarklub FIFA untuk melengkapi 'sextuple' gelarnya.

Setelah memenangkan hampir semua yang ditawarkan, Bayern diharapkan menjadi berita utama di media dunia. Namun, insiden di luar lapangan saat final Piala Dunia Antarklub FIFA memicu perdebatan sengit di media sosial.

Seorang anggota keluarga kerajaan, yang hadir pada final di Qatar, tidak berjabat tangan dengan wasit wanita setelah menyapa wasit pria dengan tinju.

Syekh tersebut telah diidentifikasi sebagai Joaan bin Hamad Al Thani, adik dari penguasa Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan juga presiden Komite Olimpiade Qatar.

Dia berdiri di samping presiden FIFA Gianni Infantino selama upacara penghargaan setelah pertandingan berakhir.

Dilaporkan bahwa wasit wanita Edina Alves Batista dan Neuza Back mendekati Sheikh tetapi tidak diberikan jabat tangan atau benturan tinju.

Sesuai laporan di The Daily Mail, para pejabat wanita diperintahkan untuk berjalan melewati anggota keluarga kerajaan setelah penghinaan. Keputusan Syekh untuk menolak wasit wanita seluruhnya telah memicu perdebatan di media sosial.

Dalam upacara pasca pertandingan, pemain Bayern Munich Joshua Kimmich dan Robert Lewandowski diberikan piala oleh Sheikh. Sementara Sheikh hanya memukul pejabat laki-laki, Infantino terlihat memberikan pukulan tinju kepada semua, termasuk perempuan.

Beberapa laporan juga mengklaim bahwa dalam budaya Muslim, kontak fisik dengan lawan jenis, kecuali anggota keluarga, dilarang.

Qatar, yang juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA tahun depan, memiliki beberapa batasan terkait hak-hak perempuan serta hubungan homoseksual.

Final Piala Dunia Antarklub FIFA 2021

Dengan kemenangan atas Tigres, Bayern Munich menjadi satu-satunya tim kedua di dunia yang melengkapi 'sixpack' gelar mayor dalam satu musim. Raksasa Jerman itu sebelumnya memenangkan Bundesliga, DFB Pokal, Piala Super Jerman, Liga Champions UEFA, dan Piala Super UEFA.