Joan Laporta Mengaku Dirinya Telah Mengontak Xavi Hernandez Sebagai Calon Kuat Pelatih Barcelona

Jakarta, Inako

Presiden Barcelona Joan Laporta mengaku dirinya telah berbicara dengan Xavi Hernandez terkait keinginannya memboyong mantan pemain timnas Spanyol itu ke Camp Nou sebagai calon terkuat pelatih Barcelona menggantikan Ronald Koeman yang dipecat beberapa hari lalu.

Laporta membuat keputusan untuk memecat Ronald Koeman pada Rabu malam menyusul kekalahan dari Rayo Vallecano, dan sekarang sedang mencari bos baru.

Semua panah menunjuk ke mantan gelandang Xavi, yang saat ini bersama tim Qatar Al-Sadd, dan jelas bahwa dia adalah kandidat utama. Namun menurut Laporta, dia bukan satu-satunya calon dalam proses ini.

“Sejak berangkat ke Qatar, dia mengatakan akan menjadi pelatih Barca,” kata Laporta dalam konferensi pers hari ini. “Yang saya tidak tahu adalah kapan. Informasi yang kami miliki sangat bagus.

“Saya belum mengikuti Al-Sadd, tapi semua masukan yang kami terima positif.

“Dia telah mengambil langkah menjadi pelatih dan tidak memiliki karir yang panjang. Kami banyak berbicara dengan Xavi, tapi saya yakin ada kandidat lain.”

Meskipun mungkin ada kandidat lain, cukup jelas bahwa Xavi adalah prioritas, dan Laporta telah mengakui bahwa dia telah berbicara dengan Xavi sebelumnya ketika masa depan Koeman tidak jelas sebelum memutuskan untuk memberi pemain Belanda itu lebih banyak waktu.

“Ini proses yang sangat menarik,” tambah presiden Barca. “Saya memiliki referensi yang sangat bagus dari teman dekat dan mereka tahu lebih banyak dari saya.

“Selama berbulan-bulan, ketika saya memberi lebih banyak waktu kepada Koeman, kami telah berbicara dengan Xavi. Saya tahu apa pendapatnya tentang tim dan apa yang ingin dia lakukan.”

Sambil menunggu kepastian Xavi, untuk sementara Barcelona akan ditangi mantan pemain Mallorca dan bos Barcelona B Sergi Barjuan.

Barjuan akan akan memimpin Barcelona untuk pertandingan La Liga dengan Alaves dan Liga Champions dengan Dynamo Kyiv.

Manajemen Blaugrana berharap sudah memiliki bos permanen setelah pertandingan kedua menghadapi Celta Vigo.