Joan Laporta Pimpin Barcelona Untuk Ketiga Kalinya

Jakarta, Inako

Joan Laporta memastikan diri memimpin Barcelona selama lima tahun ke depan. Kepastian itu didapat usai memenangi kontes pemilihan presiden Barcelona yang berlangsung, Minggu (7/3/21) kemarin.

Ia sukses menyisihkan dua kandidat lain yakni Victor Font dan Toni Freixa yang menjadi rivalnya dalam ajang pemilihan itu.

Ini menjadi periode ketiga Laporta memimpin Blaugrana. Periode pertama berlangsung 2003-2006. Saat periode pertama berakhir 2006, tidak ada satupun kandidat yang memenuhi ketentuan jumlah minimum tandatangan anggota klub (socios) yakni 1.804. Akibatnya, Laporta dipilih kemabli secara aklamasi untuk periode kedua hingga 2010.

Selama memimpin Barcelona antara 2003-2010, Laporta menorehkan prestasi sangat fantastis. Tercatat 12 trofi berhasil dipersembahkan Barcelona. Bahkan pada musim 2009-2010 Barcelona mampu menyabet enam trofi yang tersedia atau yang lebih dikenal dengan istilah sextuple.

Kini, Laporta kembali dipercaya memimpin Barcelona untuk periode ketiga 2021-2026.

Untuk periode ini, Laporta memiliki tiga target utama yakni mempertahankan Lionel Messi di Camp Nou, memboyong Mikel Arteta, dari Arsenal.

Ia juga menargetkan Barcelona akan meraup dana sebesar 1,4 miliar euro atau setara Rp23,8 triliun selama masa kepemimpinan ketiganya ini.

Yang mengejutkan, Laporta dilaporkan tidak akan melanjutkan kerja sama dengan arsitek asal Belanda Ronald Koeman. Sebagai gantinya, ia akan mendatangkan pelatih Arsenal Mikel Erteta untuk mendampingi Messi dan kawan-kawan.

Koeman hanya diberi waktu berada di Camp Nou hingga akhir msuim ini.

Terkait pelatih, Arteta disebut-sebut akan memboyong tiga pemain ke Camp Nou. Ketiga pemain tersebut adalah Hector Bellerin (fullback kanan) dan Bukayo Saka (winger kanan), keduanya dari Arsenal serta Sergio Aguero (Manchester City).

Mikel Arteta, sebeanrya pilihan kedua Laporta. Pilihan utamanya adalah Pep Guardiola. Akan tetapi, mantan arsitek Barcelona itu nampaknya tidak mau meninggalkan Man City, sehingga pilihan jatuh ke Arteta yang tidak lain merupakan mantan asisten Guardola di Man City.

Laporta yakin, sebagai mantan asisten Guardiola, Arteta sangat paham filosofi permainan Barcelona.

Karena itu, Laporta yakin, Arteta akan mampu menghadirkan kembali kejayaan Barcelona di masa depan.