Joe Salisbury & Desirae Krawczy Raih Gelar Ganda Campuran di Prancis Terbuka 2021

Binsar

Saturday, 12-06-2021 | 04:29 am

MDN
Joe Salisbury & Desirae Krawczy Raih Gelar Ganda Campuran di Prancis Terbuka 2021 [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Joe Salisbury mengakhiri penantian 39 tahun Inggris untuk gelar undian utama di Prancis Terbuka ketika ia bergabung dengan petenis Amerika Desirae Krawczyk untuk memenangkan ganda campuran di Roland Garros pada Kamis.

Krawczyk dan Salisbury bangkit dari ketinggalan satu set untuk mengalahkan pasangan Rusia Elena Vesnina dan Aslan Karatsev 2-6 6-4 (10-5) untuk merebut gelar di lapangan Philippe Chatrier yang bermandikan sinar matahari.

Rusia tampak memegang kendali dan mematahkan servis lawan mereka dua kali di set pembuka untuk memimpin, sebelum Krawczyk dan Salisbury mengonversi satu-satunya peluang breakpoint mereka di akhir set kedua untuk membawa pertandingan ke tie-break yang menentukan.

Mereka membawa momentum ke tie-break dan membuka keunggulan 4-0, yang cukup pada akhirnya.

“Mereka membunuh kami di set pertama, dan saya pikir itu adalah kombinasi dari kami yang menjadi lebih baik, kemudian mereka sedikit menurunkan level mereka,” kata Salisbury, yang telah bermain ganda campuran dengan Krawczyk sejak AS Terbuka 2018.

Gelar terakhir Inggris di Grand Slam lapangan tanah liat juga diraih di ganda campuran ketika John Lloyd bermitra dengan petenis Australia Wendy Turnbull untuk memenangkan satu dari lima gelar undian utama pada 1982.

 

 

Ganda campuran, yang hanya tampil di empat Grand Slam dan tidak dimainkan di tur profesional, tahun lalu tidak dimainkan di Roland Garros karena pandemi COVID-19.

Pertandingan bisa saja berubah menjadi kontroversial ketika wasit Carlos Ramos mengatur ace dari Salisbury untuk menghasilkan 40-0 pada set kedua bahkan ketika tim telah mengambil tempat untuk istirahat sebelum tie-break pertandingan.

Salisbury berpendapat bahwa wasit keliru tentang tanda di mana bola mendarat tetapi tidak berhasil.

Salisbury berakhir dengan kesalahan ganda pada poin itu, kemudian kehilangan poin kedua pada servis sebelum akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada set poin ketiga.

Salisbury mengatakan dia harus menenangkan diri setelah argumen itu. "Itu aneh... Saya tidak yakin bagaimana dia mengira itu tandanya," katanya kepada wartawan.

"Dan terutama setelah kami berpikir itu adalah kartu as, kami duduk, mengira kami telah memenangkan set, harus bangkit lagi."

KOMENTAR