Jokowi Akui 6 Kali Dicegat Saat Kunjungan ke Papua

Sifi Masdi

Tuesday, 02-04-2019 | 14:29 pm

MDN
Presiden Joko Widodo mengunjani korban banjir di Sentani, Papua [ist]

Sorong, Inako

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara pada Senin (2/4/2019) untuk menghadiri sejumlah acara.

Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Sam Ratulangi, Kota Manado, sekitar pukul 17.45 WITA, masih ada waktu tersisa 15 menit yang dianggap cukup untuk sampai ke Hotel Sultan Raja, tempat berlangsungnya acara.

Namun jangankan 15 menit, Jokowi memerlukan waktu hampir 90 menit untuk sampai di Hotel Sultan Raja. Pasalnya, massa berkerumun dan menghadang di sepanjang jalan yang dilalui Jokowi dari Bandara Sam Ratulangi menuju Hotel Sultan Raja. 

Massa mencegat dan meminta Kepala Negara berfoto.

Kejadian tersebut, kembali terulang saat Jokowi, dalam kapasitasnya sebagai calon presiden petahana, menemui para pendukungnya usai mengunjungi lokasi banjir di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Lokasi kampanye dilaksanakan di Gedung Aimas Convention Center, Kabupaten Sorong. Acara yang direncanakan sore hari pukul 15:00 WIT, mundur hingga pukul 23:00 WIT lantaran Jokowi sempat terhadang di Sentani.

"Saya tadi jam 7 masih di Jayapura, kemudian terbang ke sini. Sampai di sini sebetulnya tadi jam 21.30, tapi dari airport menuju ke gedung saya ini dicegat masyarakat 6 kali," kata Jokowi, dikutip dari keterangan resmi.

"Coba dicari di negara mana yang presiden baru lewat dicegat ini? Saya sih enak-enak aja, saya salami, masyarakat juga lega. Saya naik mobil lagi terus, tapi di depan dicegat lagi," kelakar Jokowi.

Jokowi mengaku tak merasa kelelahan meskipun jadwal kegiataannya dalam satu bulan terakhir cukup padat. Kondisi ini, bahkan membuatnya merasa semakin kurus.

"Saya dari subuh tadi sudah terbang. Besok subuh akan ke Palembang. Tapi saya tidak pernah bicara capek, karena ini untuk rakyat. Lihat 'kan saya makin kurus atau gemuk? Kalau kelihatan gemuk itu bajunya saja," ujarnya.

 

 

 

KOMENTAR