Jokowi Akui Banyak Rumah Ibadah Yang Bersengketa

Inakoran

Saturday, 24-02-2018 | 23:00 pm

MDN
Presiden Joko Widodo mengakui banyak tanah rumah i

Denpasar, Inako –  



Presiden Joko Widodo mengakui banyak tanah rumah ibadah di Indonesia masih berstatus sengketa, sehingga menjadi akar munculkan gesekan antar warga di sekitar lokasi rumah ibadah itu berdiri.

"Tempat ibadah jadi tempat sengketa banyak sekali," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyerahkan sertifikat tanah adat pura se-Provinsi Bali yang dilaksanakan di Pura Dalem Sakenan Serangan Kota Denpasar, Jumat (23/2/2018).

Presiden Jokowi juga mengakui setiap pergi ke daerah selalu mendapatkan keluhan terkait sengketa lahan.

Hal itu menurut dia, dapat dimengerti mengingat dari 126 juta sertifikat yang seharusnya diterbitkan untuk seluruh lahan di Indonesia baru sekitar 51 juta sertifikat yang diterima masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta jajarannya khususnya Menteri ATR/Kepala BPN agar melakukan percepatan pelayanan penerbitan sertifikat.

Tahun ini ditargetkan 7 juta sertifikat dapat diterbitkan dan berlanjut 9 juta sertifikat pada tahun depan.

Presiden bahkan mengancam menterinya untuk dicopot dari jabatan jika tak mampu mencapai target yang telah ditetapkan tersebut.

"Bayangkan, 126 juta dikurangi 51 juta, berarti berapa itu? Apa mau disuruh nunggu? Berarti 140 tahun nunggunya. Tiap hari yang masuk ke saya sengketa, sengketa, sengketa lahan," katanya.

KOMENTAR