Jokowi-Ma’ruf Dapat Dukungan Dari Ratusan Tukang Becak Solo

Binsar

Thursday, 28-02-2019 | 11:07 am

MDN
Deklarasi Gerakan Pengemudi Becak mendukung Jokowi-Ma'ruf di Joglo Sriwedari, Solo Jateng [ist]

Solo, Inako –

Dukungan untuk pasangan 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.

Yang terbaru, dukungan datang dari ratusan tukang becak yang beroperasi di Kota Solo Jawa Tengah yang berlangsung di Joglo Sriwedari, Solo, Rabu (27/2/2019).

Para tukang becak kompak membawa becak yang diberi stiker gambar calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01. Mereka juga mengenakan kaos bertuliskan Kawulo Alit Nderek Pak Jokowi.

“Ini menambah amunisi dukungan kepada Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Her Suprabu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin di Kota Solo usai menerima deklarasi dukungan dari para tukang becak, Rabu (27/2/2019).

Tukang becak merupakan pendukung di tingkat akar rumput yang sesungguhnya. Sebab mereka tentunya akan mengajak seluruh keluarga, kerabat dan tetangga untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf. Sehingga, target minimal 80% perolehan suara di Kota Solo saat Pilpres dapat terwujud. Selain dari tukang becak, dukungan lainnya juga berasal tukang sampah, buruh gendong, dan elemen akar rumput lainnya.

Mereka secara sadar dan mandiri memberikan dukungan kepada mantan Wali Kota Solo tersebut. Selain deklarasi dukungan, dalam acara itu juga diselenggarakan lomba branding becak, dan pasar murah sembako.

“Dengan membeli Rp5.000 saya dapat minyak, teh, gula, dan beras,” ungkap Mulyo Sucipto, salah satu pengemudi becak asal Semanggi, Solo. Dirinya bersyukur sembako yang dibeli dengan harga murah dapat untuk memenuhi kebutuhan di rumah.

Sementara dukungan kepada Capres Jokowi, dirinya bersama keluarga akan memberikannya 100%. Jokowi dalam kepemimpinannya dinilai sangat baik dan kebijakan yang diambil berpihak kepada masyarakat. Jokowi juga sebagai sosok yang sangat tenang, dan sabar meski terus menerus diserang beragam fitnah, dan ujaran kebencian.

KOMENTAR