Jokowi, Pemimpin Negara Ke-18 Yang Memberi Kuliah Umum di Universitas Hankuk

Binsar

Thursday, 13-09-2018 | 10:38 am

MDN
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi pemimpin negara ke-18 yang diberi kesempatan untuk memberikan kuliah umum di Universitas Hankuk, Seoul, Korea Selatan, Selasa (11/9/2018). [ist]
"Presiden Joko Widodo memberi kuliah umum di Universitas Hankuk, Korea Selatan"

 

Seoul, Inako –

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi pemimpin negara ke-18 yang diberi kesempatan untuk memberikan kuliah umum  di Universitas Hankuk, Seoul, Korea Selatan, Selasa (11/9/2018).

Di Universitas itu, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi memberi kuliah umum kepada mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia dan Malaysia. 

Tiba di Universitas Hankuk sekitar pukul 10.30 waktu setempat, Presiden Jokowi beserta rombongan langsung disambut para mahasiswa dengan tepuk tangan ketika memasuki ruang pertemuan.

 

Menurut pengakuan pihak Universitas Hankuk, sebelumnya mereka telah mengundang 17 pemimpin negara untuk memberikan kuliah umum dan Presiden Jokowi merupakan pemimpin negara ke-18 yang hadir di Universitas Hankuk.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya mengakui kehebatan sejumlah pemimpin negara, seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama, pemimpin Uni Soviet Gorbachev dan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Namun, lanjut Jokowi, ada satu hal yang pasti belum pernah mereka lakukan yakni atraksi naik motor.

"Saya cukup yakin dari mereka tidak ada pernah loncat di atas mobil dengan mengendarai motor, enggak ada," kata Presiden Jokowi yang disambut ketawa hadirin.

Dalam kuliah umum itu Presiden Jokowi memberikan pujian kepada mahasiswa Korea Selatan yang berperan dalam mengisi acara pembukaan Asian Games di Jakarta dan Palembang.

Menurut Presiden, Asian Games XVIII yang diikuti lebih dari 11.000 atlet dan 2.500 ofisial dari 45 negara bertanding di 40 cabang olahraga merupakan Asian Games terbesar dalam sejarah. 

Ia juga mengaku bahagia menyaksikan dua Korea bisa tampil di bawah satu bendera saat pawai di acara pembukaan Asian Games.

 

Dalam Asian Games ini juga terlihat Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yeon dan Deputi PM Korea Utara bergandengan tangan.  

Dalam tanya jawab dengan salah satu mahasiswa yang menanyakan bersatunya Korea ini, Presiden mengaku bahagia.

Presiden juga mengapresiasi inisiasi Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang mengadakan pertemuan sebagai sejarah baru perdamaian semananjung Korea.

 

Baca juga :

 

KOMENTAR