Jorge Messi & Bartomeu Gagal Mencapai Kata Sepakat Soal Messi

Jakarta, Inako

Pertemuan antrara ayah megabintang Barcelona Lionel Messi dan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, terkait masa depan La Pulga – julukan Messi – Rabu (2/9/20) gagal mencapai kata sepakat.

Jorge menginginkan anaknya Lionel Messi meninggalkan Blaugrana musim ini dengan status bebas transfer dan secara kekeluargaan.

Ia beralasan bahwa hal itu telah diatur dalam kontrak antara Messi dengan Barca sejak awal. Dalam salah satu klausul kontrak disebutkan bahwa Messi bisa bebas meninggalkan Barcelona tiap akhir musim. Dan batas akhir pengajuan itu adalah bulan Juni lalu. Sementara Messi baru mengajukan hal itu pada bulan Agustus.

Kubu Messi berpandangan, akibat pandemi corona, maka musim kompetisi 2019-2020 baru berakhir Agustus sehingga klausul yang menyebut dealine Juni dinilai tidak valid.

Di pihak lain, kubu Barcelona bersikukuh bahwa klausul yang menetapkan batas akhir pengajuan Juni, masih berlaku, meski kompetisi musim ini berakhir Agustus.

Karena itu, proposal Messi yang baru disampaikan Agustus tidak sah, konsekuensinya, Messi harus menyelesaikan sisa kontraknya yang akan berakhir Juni 2021.

Dengan demikian, jika Messi tetap ngotot pergi, maka Barca akan mengaktifkan klausul pelepasan Messi senilai 700 juta euro atau setara 12,2 triliun.

Klausul itu tentu akan menyulitkan kubu Messi meninggalkan Barcelona sebab nyaris tidak ada klub yang berani menggelontorkan uang sebesar itu hanya untuk seorang pemain, meski sekelas Messi.

Lantaran kedua kubu tetap pada posisinya masing-masing, maka pertemuan yang berlangsung dua jam antara Jorge dan Bartomeu tidak membuahkan hasil apapun alis deadlock.

Kini, Messi berada dalam situasi sulit. Di satu sisi, dia tidak ingin lagi bermain bersama Barca, tetapi di pihak lain ia tidak bisa meninggalkan klub itu dengan status bebas transfer karena terlambat mengajukan proposal kepada pihak Blaugrana.