Jorginho Mengaku Dirinya Ingin Memenangi Ballon D'Or

Jakarta, Inako

Jorginho mengakui bahwa dia mulai 'memikirkan' untuk memenangkan Ballon d'Or. Gelandang asal Italia itu memulai dari bangku cadangan di Piala Super Eropa UEFA malam ini melawan Villarreal di Belfast, karena ia baru saja memulai pelatihan pra-musim setelah tampil jauh di UEFA Euro 2020.

Namun, dia memberikan wawancara kepada Amazon Prime Video Italia sebelum kick-off.

“Semuanya dimulai untuk saya di Verona. Saya tiba pada usia 15, pada tahun 2006, ketika saya berada di €20 per minggu. Saya akan membeli milkshake, yang harganya €1, duduk di tangga Piazza Bra dan menghabiskan sepanjang sore hanya menonton orang-orang lewat.

“Saya kembali ke sana baru-baru ini dan saya memutuskan untuk mendapatkan minuman yang sama seharga €1, duduk di tangga itu lagi, setelah bertahun-tahun pengorbanan. Sangat emosional bagi saya untuk melakukannya lagi, sendirian.”

Jorginho ditanya nasihat apa yang akan dia berikan untuk dirinya sendiri pada usia 15 tahun.

“Untuk selalu percaya pada diri sendiri dan tidak pernah menyerah. Saat-saat sulit akan selalu tiba, banyak orang ingin menjatuhkan Anda, tetapi Anda selalu dapat mengandalkan mereka yang ada di sisi Anda. Tidak ada yang bisa mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan, Anda akan memutuskan itu, ”jawabannya.

Gelandang itu benar-benar menjadi dirinya sendiri di Napoli, kemudian mengikuti Maurizio Sarri ke Chelsea dan awalnya berjuang untuk menyesuaikan diri dengan atmosfer yang berbeda.

“Pindah ke Liga Premier membantu saya meningkatkan fisik. Sebelum datang ke sini, saya akan mencoba lebih banyak membaca permainan untuk intersepsi saya, kemudian saya tiba di Inggris dan beradaptasi.”

Setelah memenangkan Liga Champions bersama Chelsea dan EURO 2020 bersama Italia, Gianfranco Zola mengatakan bahwa Jorginho harus bersaing untuk mendapatkan Ballon d'Or.

“Ketika ada begitu banyak pembicaraan tentang itu, tentu saja, Anda akan memikirkannya,” aku pemain berusia 29 tahun itu.

“Gianfranco adalah pria yang hebat, kami memiliki begitu banyak pengalaman indah bersama di Chelsea, kami selalu bermain bersama dalam latihan dan Anda masih bisa melihat kualitas yang dia miliki.

“Kami selalu tertawa dan saya memanggilnya Nano (kurcaci) karena dia sangat pendek! Aku mencintaimu, Gianfranco.”