Joshua Sesumbar Hanya Butuh 6 Ronde Untuk Memukul KO Deontay Wilder

London, Inako

Pemegang sabuk dunia Kelas Berat WBA, IBF dan WBO, Anthony Joshua sesumbar hanya membutuhkan enam ronde untuk mengkanvaskan juara Kelas Berat WBC, Deontay Wilder dalam duel yang rencananya bakal dihelat tahun ini.

Pernyataan itu dilontarkan Joshua, setelah melihat pertarungan Wilder dengan Luis Ortiz pada akhir 2019 lalu. Di mata Joshua, kemenangan KO Wilder atas Ortiz tidak istimewa.

"Dia tidak akan berada di sana untuk melakukan itu hingga ronde ketujuh. Saya akan masuk untuk menjatuhkannya. Ini Kelas Berat melawan Kelas Berat, juara melawan juara,’’kata Joshua kepada Sky Sports.

Joshua yakin, dirinya tidak membutuhkan 12 ronde untuk merebut sabuk juara WBC dari tangan Wilder.

Sebelum bertarung dengan Joshua, Wilder direncanakan naik ring melawan Tyson Fury dalam duel ulang pada 22 Februari. Hasil duel ulang Wilder vs Fury 2 akan menentukan status unifikasi dengan Joshua.

Joshua kembali menjadi juara dunia setelah menang angka mutlak atas Andy Ruiz jr dalam duel ulang di Arab Saudi pada 7 Desember. Sedangkan Wilder mempertahankan gelar setelah memukul KO Ortiz. Wilder juga menyingkirkan Dominic Breazeale di ronde pertama pada awal 2019.

Joshua tidak terpengaruh dengan semua kemenangan KO yang diraih Wilder atas penantangnya. Dia menganggap Wilder seperti petinju lainnya. "Tidak, tidak menakutkan," kata Joshua, ketika ditanya tentang ancaman Wilder.

"Ada pukulan tertentu, ada yang menyengat dan ada yang seperti pukulan di mana mereka memukulmu dengan satu pukulan. Wilder memiliki kekuatan semacam itu,’’lanjutnya.

Joshua sedang menunggu berita tentang pertarungan berikutnya setelah diperintahkan untuk mandatory fight melawan Kubrat Pulev dan Oleksandr Usyk, penantang wajib IBF dan WBO.

Wilder berulangkali menyerukan "satu juara, satu wajah, satu nama," dan Joshua tetap bersedia menerima tantangan ini, jika rivalnya dari Alabama itu mengalahkan Fury. "Jika dia mencarinya, kita yang harus melakukannya, dan kita tidak sulit menemukannya. Kita punya tim yang hebat di belakang kita,’’katanya.

"Saya selalu mengatakan, kita berada di divisi yang sama, era yang sama, pertarungan itu harus terjadi.’’