Jumlah Pasien Positif Covid-19 Di Jateng Bertambah Menjadi 4 Kasus

Shanty

Tuesday, 17-03-2020 | 15:19 pm

MDN
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin. (foto: Humas Pemprov Jateng).

Semarang, Inako

 

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah bertambah menjadi 4 kasus dari sebelumnya 2 kasus. 2 kasus di RSUD dr Moewardi Solo, 1 kasus di RSUP Kariadi Semarang dan 1 kasus di RSUD Tidar Magelang.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam konferensi pers yang digelar di rumah dinasnya, Minggu (15/3/2020) kemarin.

"Kami terus melakukan pemantauan kondisi di Jateng. Ada laporan lagi, ditemukan kembali kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jateng. Ada dua kasus, satu di Semarang dan satu di Magelang," kata Ganjar.

Lanjut Ganjar, kedua pasien baru tersebut merupakan WNI. Satu pasien di RS Kariadi berjenis kelamin perempuan berusia 63 tahun dan satu di Magelang berusia 36 tahun.

"Kedua pasien tersebut sudah ditangani sesuai prosedur. Kondisinya saat ini masih normal dan terus membaik. Kami sudah perintahkan rumah sakit dan dinkes melakukan tracking atau pelacakan kontak terhadap dua pasien ini," terangnya.

Adapun dua pasien sebelumnya yang dirawat di RSUD dr Moewardi, satu masih dalam pengawasan  dan seorang lainnya meninggal dunia.

Ganjar menambahkan, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, pasien di RSUP Dr Kariadi diketahui baru pulang dari Bali, sedangkan pasien di Magelang memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia.

Ganjar meminta masyarakat membantu pemerintah dengan memberikan informasi terkait suspect corona di lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk jika merasakan gejala seperti batuk, flu, demam, hingga sesak nafas, dianjurkan untuk segera menghubungi hotline Covid-19.

"Kami siapkan hotline kepada masyarakat yang ingin menyampaikan informasi. Silahkan hubungi nomor telpon (024) 3580713 atau 082313600560. Jika merasakan sakit, bisa hubungi nomor itu nanti akan kami jemput," tambahnya.

Ganjar menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini. Masyarakat dihimbau selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat serta tidak keluar rumah terlebih dahulu apabila tidak ada urusan penting.

"Kalau tidak perlu, jangan keluar rumah. Hindari kerumunan-kerumunan. Ini kami sampaikan pada masyarakat secara luas sebagai tindakan pencegahan," pungkasnya.

 

KOMENTAR