Juventus Puncaki Klasemen Grup H Usai Mengalahkan Chelsea

Jakarta, Inako

Juventus berhasil menduduki puncak klasemen grup H Liga Champions musim 2021-2022 usai mengalahkan Chelsea dengan skor tipis 1-0 di Allianz Stadium, Kamis (30/9) dini hari WIB.

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri memuji penampilan anak asuhnya dengan mengatakan bahwa Juventus yang dulu telah kembali. Gol semata wayang Juve dicetak Chiesa.

Allegri pantas bersyukur saat Juve menang 1-0 atas Chelsea, pasalnya, sejak dirinya mengambil alih kursi kepelatihan di musim 2021-2022, ia baru memberi satu kemenangan bagi Si Nyona Tua – sebutan untuk Juventus - di lima laga di awal musim dalam semua kompetisi. Dua laga berakhir dengan kekalahan, sedangkan dua laga lainnya hasil berakhir seri.

Kemenangan atas Chelsea merupakan kemenangan ketiga beruntun yang didapat Bianconeri dalam tiga laga terakhir.

Hasil positif di tiga pertandingan terakhir, termasuk atas Chelsea, menjadi alasan mengapa Allegri menyebut Juventus yang dulu telah kembali.

Pertandingan melawan Chelsea menjadi bukti bahwa Juventus mampu menang saat menghadapi lawan yang berat.

Allegri menganalogikan Juventus dengan pelaut yang sedang mengarungi lautan dan menghadap badai dasyat, tetapi bisa dilewati.

“Pelaut selalu menemukan jalan keluar dari badai. Malam ini adalah pertandingan yang bagus ketika kami harus berhadapan dengan juara Eropa,” terang Allegri, melansir dari laman resmi UEFA, Kamis (30/9/2021).

Pelatih asal Italia itu merasa Juventus sudah melewati masa krisis dan siap untuk terus meraih hasil positif.

Kemenangan atas Chelsea merupakan yang kedua, setelah sebelumnya Juve mengalahkan Malmo. Dan hasil ini membawa Bianconeri ke puncak klasemrn grup H dengan enam poin dari dua laga.

Sementara itu, pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengaku Chelsea tidak bermain cukup bebas saat menghadapi Juventus. Menurutnya, Romelu Lukaku dan kawan-kawan bermain agak lambat dan terlihat kelelahan.

“Kami sangat bagus kemarin dalam latihan, dan tidak cukup baik, tidak cukup bebas hari ini. Saya merasa kami lambat, lelah, lambat secara mental untuk pengambilan keputusan. Ini aneh,” ujar Tuchel sebagaimana dikutip dari BT Sport, Kamis (30/9/2021).

Pelatih asal Jerman itu mengaku anak asuhnya tampil tidak tajam seperti biasanya.

“Saya pikir kami mulai tidak cukup tajam, kami memiliki penguasaan bola. Pada 12-15 menit pertama, kami bisa lebih banyak melukai mereka,” tandasnya.