Kabaharkam Polri: Fa-inna Ma’al ‘Usri Yusran

Hila Bame

Tuesday, 09-06-2020 | 16:14 pm

MDN

 

Jakarta, Inako

 

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, selaku Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan COVID-19, yakin kesulitan yang dihadapi masyarakat akibat pandemi COVID-19 akan melahirkan kemudahan sebagai hikmahnya.

BACA JUGA:  

Terapkan Fleksibilitas, Kominfo Siapkan Pegawai Bekerja Produktif dan Aman 

“Ini akan menjadikan Indonesia menjadi Indonesia yang lebih baik. Indonesia bisa buat PCR, ventilator, dan ketahanan pangan sangat baik. Indonesia akan menjadi bangsa yang naik kelas. Fa-inna ma’al ‘usri yusran. Di balik musibah pasti ada hikmah, di balik kesulitan pasti ada kemudahan,” kata Komjen Pol Agus Andrianto pada acara talkshow “Polri Promoter: Polri dan New Normal” yang disiarkan langsung TvOne, Selasa 09/06/20).

BACA JUGA:  

Pengusaha Australia: Menolak Pembatasan Penguncian coronavirus setelah Protes oleh 60 ribu orang di negara itu

Ayat Al Qur’an yang dikutip tersebut merupakan bagian dari Surah Al-Insyirah (QS. 94). Lengkapnya adalah: Fa-inna ma’al ‘usri yusran. Inna ma’al ‘usri yusran. “Maka sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” – (QS.94: 5-6)

 

Berdasarkan keyakinan tersebut, Kabaharkam Polri mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi pandemi dan mematuhi anjuran atau kebijakan pemerintah.

Polri sendiri, tegas Komjen Pol Agus Andrianto, akan mendukung apapun kebijakan pemerintah. Ia menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah niatnya pasti untuk kebaikan, termasuk kebijakan penerapan tatanan kehidupan baru (new normal) yang tengah dipersiapkan pemerintah.

Dalam new normal, masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan yang dikeluarkan kementerian/lembaga terkait. Tujuannya adalah masyarakat tetap produktif dan aman COVID-19.

“Kita [Polri] akan fokus pada sosialisasi protokol-protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan kementerian/lembaga. Mengedepankan imbauan pendekatan edukatif dan humanis, beradaptasi dengan pendemi. Dan penegakan hukum adalah langkah yang terakhir,” ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.

TAG#KABAHARKAM

190214862

KOMENTAR