Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan  Matim NTT Larang Pungli Kepada Peserta UNBK 

Hila Bame

Wednesday, 03-04-2019 | 10:42 am

MDN
Drs.  Basilius Teto (tengah) Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur tegaskan tidak boleh ada pungutan saat UNBK berlangsung di seluruh Kabupaten Matim, NTT Selasa (2/4/2019).

 

Oleh: Hiron

Borong NTT, Inako

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,  Kabupaten Manggarai Timur (Kadis PK Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs.  Basilius Teto,  bersikap tegas untuk tidak memungut uang atau apapun sifatnya yang bersifat liar kepada siswa siswi, lebih khusus kepada peserta UNBK  tahun 2019 dan tahun tahun yang akan datang di depan perwakilan para Kepala Sekolah TK,  SD,  dan SMP,  se-Kabupaten Manggarai Timur pada kegiatan penguatan kapasitas para Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas PK Matim,  Selasa 2/4/2019, di aula Kopdit AMT, Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT.


Para Kepala Sekolah TK,  SD,  dan SMP,  se-Kabupaten Manggarai Timur pada kegiatan penguatan kapasitas para Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas PK Matim,  Selasa 2/4/2019, di aula Kopdit AMT, Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT.
 

Hal ini disampaikan untuk mempertegas beberapa kejadian dibeberpa sekolah di Manggarai Timur yang diduga ada indikasi pemungutan sesuatu kepada peserta UNBK sekaligus mengantisipasi agar tidak terjadi kembali hal yang sama di tahun yang akan datang.

Dalam sambutannya,  Kadis yang belum lama dilantik pada posisi Kadis PK Matim itu menyatakan bahwa,  para Kepala Sekolah merupakan ujung tombak keberhasilan sekolah.  Untuk itu, mohon harga diri lembaga dijaga dan  wibawah pemerintah dipelihara.


Bupati Manggarai Timur,  Agas Andreas, SH,M.Hum 
 

"Saya tidak boleh dengar ada pungutan liar. Saya minta para guru dan kepala sekolah yang menjadi ujung tombak dunia pendidikan di lapangan, untuk menjaga integritas pribadi dan lembaga. Jangan buat aneh aneh. Jangan pungut sesuatu yang tidak perlu kepada siswa ataupun orang tua siswa. Dan bila hal itu terjadi, mohon dikaji dengan baik dan harus menjadi kesepakatan semua pihak, agar tidak terjadi soal dikemudian hari", Katanya. 

Diakhir sambutannya, Kadis yang dikenal santun itu meminta semua elemen di dunia pendisikan di Matim untuk bekerja sama dan saling mendukung agar pendidikan di Matim mengalami peningkatan dari yang ada sekarang.

"Saya minta kita kerjasama agar semua yang kita kerjakan dapat terwujud sesuai harapan dan tepat waktu. Tolong saling menolong. Saling menghargai, dan saling tukar saran pendapat agar terjalinnya harmonisasi kerja diantara kita. Kalau saya keliru, mohon diingatkan, sebab saya juga manusia biasa", unhkapnya dengan nada sedikit lembut.

Simak juga video  berikut jangan lupa  "klik Subscribe" agar selalu terhubung dengan info menarik lainnya. 

KOMENTAR