Kalah 1-2 Dari Udinese, Juventus Tunda Pesta Juara Seri A Musim Ini

Jakarta, Inako
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan membuang kesempatan untuk meraih gelar juara Seri A, usai takluk 1-2 dari Udinese dalam laga lanjutan Seri A pekan ke-35 musim 2019-2020 yang digelar di Stadion Friuli, Jumat (24/7) dinihari. Ini menjadi kekalahan pertama Juventus atas Udinese dalam sejaranh pertemuan mereka sejak 2010.
Sejak Nyonya Tua merebut kembali Scudetto dari AC Milan pada 2012, klub yang berbasis di Turin ini menjadi salah satu klub yang selalu tampil dominan dalam sejarah sepakbola Eropa.
Sejak Seri A kembali digelar pasca pandemi corona, Juventus terus menjaga asa meraih gelar juara musim ini dengan konsisten menjaga posisi puncak klasemen. Namun, posisi mereka mulai goyah saat ditakluk 0-2 dari AC Milan dan dua hasil imbang yang mereka raih dari beberapa pertandingan sebelumnya.
Akan tetapi, optimisme penggemar Juve mulai bangkit kembali saat klub itu berhasil menekuk Lazio dengan skor 2-1.
Kekalahan Inter Milan atas Fiorentina melapangkan jalan bagi Juventus untuk meraih gelar juara Seri A sembilan kali berturut-turut jika sata mereka bisa mengatasi Udinese pada Jumat dinihari.
Namun, kenyataan ternyata berbicara lain. Udinese yang dalam klasemen Seri A berada jauh di bawah ternyata tidak begitu saja menggelar karpet merah untuk klub sesama Italia utara itu.
Gol Matthijs de Ligt pada menit ke-42 di babak pertama memberi harapan kepada Juventus untuk segera merayakan perayaan kemenangan mereka musim ini.
Baca juga: Maurizio Sarri Terancam, Juventus Buka Pintu Bagi Mantan Bos Spurs Mauricio Pochettino
Baca juga: Cristiano Ronaldo Pudarkan Harapan Lazio Meraih Gelar Juara Seri A Musim Ini
Namun, sayangnya, keunggulan itu tidak bertahan lama. Sebab Udinese berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-52 lewat sundulan Ilija Nestorovski.
Mlaah menjelang laga berakhir, tepatnya menit 90+2, Udinese mampu membalikkan keadaan setelah mencetak gol lewat Seko Fofana.
“Sulit untuk menemukan keseimbangan saat ini, karena semua orang di setiap tim mulai lelah. Kami juga tidak seagresif itu,” ungkap Sarri, mengutip dari Football Italia, Jumat (24/7/2020).
Sarri tentu benar, sebab jadwal Seri yang padat pasti membuat stamina para pemain akan terkuras. Bahkan menurutnya permainan Juventus mulai aneh sejak kompetisi Liga Italia 2019-2020 kembali bergulir.
Akan tetapi, meski kalah dan menunda pesta juara, Juventus masih tetap berada di posisi puncak klasemen sementara Liga Italia 2019-2020. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan pun tetap berpeluang untuk meraih Scudetto jika setidaknya berhasil mengamankan satu kemenangan di tiga laga tersisa.
Saat ini, Juventus berjarak enam poin dari Atalanta yang menduduki peringkat kedua. Sementara pada laga berikutnya, Juventus akan menjamu Sampdoria di Stadion Allianz pada Senin 27 Juli 2020 dini hari WIB.
Bermain di kandang, tentu membawa keuntungan tersendiri bagi Juve. Dan diharapkan pesta juara itu akan diwujudkan di Stadion Allianz Sabtu ini.
TAG#Juventus, #Udinese, #Seri, #Kekalahan Juventus, #Gelar Juara Seri, #Italia, #Inakoran
190232108
KOMENTAR