Kaltim Dorong Peran Perempuan Melalui Pembentukan Desa Prima

Binsar

Friday, 07-12-2018 | 06:25 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Samarinda, Inako –

Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong peran serta peremuan dalam upaya menaggulangi kemiskinan yang ada di provinsi itu melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan pembentukan Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju dan Mandiri).

Kabid Kesetaraan Gender Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Mahrita mengatakan, Desa Prima adalah sebuah wilayah yang dibentuk sebagai model atau percontohan bagi desa lain dalam menanggulangi kemiskinan dan sekaligus meningkatkan perkonomi perempuan di desa tersebut. 

"Pengembangan Desa Prima dilakukan dengan memanfaatkan semua potensi lokal dan melibatkan peran lintas sektoral,"katanya, di Samarinda, Kamis (6/12/2018).

Menurut Mahrita, di kaltim, saat ini sudah ada delapan Desa Prima yang tersebar di lima kabupaten/kota, yakni untuk Kota Samarinda berada di Kelurahan Bentuas, Kecamatan Palaran.

Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara berada di Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak, sedangkan untuk Kabupaten Kutai Timur berada di Desa Suka Damai, Kecamatan Teluk Pandan.

Untuk Kabupaten Kutai Barat terdapat empat desa, yakni Kampung Tanjung Laong di Kecamatan Muara Pahu, Kampung Melak Ilir di Kecamatan Melak, Kampung Linggang Amer di Kecamatan Linggang Bigung, dan Kampung Eheng di Kecamatan Barong Tongkok.

"Untuk Kabupaten Mahakam Ulu, pembinaan dan pembentukan Desa Prima berada di Kecamatan Long Bagun,"ujar Mahrita.

Menurutnya, aktivitas warga di tiap Desa Prima, lebih banyak diarahkan pada industri rumahan karena secara umum mereka telah memiliki beragam usaha rumahan yang selama ini didominasi oleh usaha makanan dan sembako.

Program ini, kata Mahrita, diharapkan bisa membantu mempercepat pertumbuhan usaha dan memperkuat basis ekonomi perempuan dan keluarga.

Menurutnya, teknologi yang digunakan dalam menjalankan usaha oleh warga dalam Desa Prima, kebanyakan masih manual dengan dibantu beberapa tenaga kerja.

Sumber modal usaha para pelaku industri rumahan juga beragam, yakni ada yang berasal dari modal sendiri, pinjaman dari bank, dan modal dari eks PNPM.
 

KOMENTAR