Kaltim Segera Percantik Diri Jika Terpilih Jadi Ibukota Negara

Hila Bame

Saturday, 24-08-2019 | 20:11 pm

MDN
Presiden Jokowi (kedua kiri), didampingi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi (dari kanan), Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, memberikan penjelasan kepada pers, di sela-sela kunjungan ke Bukit Soeharto (ist)

Jakarta, Inako

Balikpapan, Kalimantan Timur,  memiliki potensi  sebagai kandidat Ibu Kota. Hal ini  diproyeksikan muncul peluang bisnis dan arus migrasi yang besar.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, mulai dari Balikpapan, Samarinda, PPU, dan Kukar, harus bersiap diri menampung arus pendatang yang bermigrasi ke Kaltim.

 

“Tidak bisa dihindari dampak kegiatan migrasi dan urbanisasi. Itu otomatis akan terjadi. Tapi saya kira tidak ada masalah dengan hal itu. Masyarakat tinggal diberikan informasi. Tinggal membangun koordinasi dan analisa sebaik mungkin,” katanya Sabtu (24/8/2019).

Tidak menutup kemungkinan, ruang terbuka hijau (RTH) nantinya harus dirubah. Namun tetap dengan pertimbangan yang matang agar tidak melanggar tata ruang.

Simak Juga Video InaTV, jangan lupa "klik Subscribe" agar selalu terhubung dengan info menarik lainnya.

“Prinsip utamanya adalah disiplin. Yang jadi persoalan, ketika kita tidak disiplin dengan ketentuan tata ruang yang sudah dibuat. Komunikasi dengan wali kota dan bupati sudah otomatis itu. Baik dengan wali kota Balikpapan dan Samarinda, maupun dengan bupati Kukar dan PPU,”imbuhnya.

Sementara itu, bagi pelaku bisnis, migrasi atau arus perpindahan warga akan dilihat sebagai sebuah potensi bisnis. Misalnya, bisnis penyediaan jasa di sektor perhotelan maupun untuk rumah sewa. Selain itu, nantinya akan ada perubahan ketentuan atas tata ruang Kaltim. Begitu juga dengan Samarinda, Balikpapan, dan Kukar. 

Berdasarkan data Bappenas, setidaknya ada 1,5 juta aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta yang akan bermigrasi jika IKN telah mulai dibangun. Selama proses pembangunan berlangsung, kabupaten/kota yang bersisiran dengan lokasi IKN akan menjadi daerah penopang.

Terdapat dua lokasi yang disodorkan Pemerintah Kaltim untuk menjadi pusat pembangunan IKN, yakni kawasan Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara (Kukar) dan daerah Sotek, Penajam Paser Utara (PPU).

TAG -

190234260

KOMENTAR