Kaltim Tawarkan 2 Wilayah untuk Calon Ibu Kota Negara Baru

Sifi Masdi

Thursday, 01-08-2019 | 21:30 pm

MDN
Bukit Soeharto  Kutai Kartanegara, Kaltim, calon ibu kota negara [ist]

Palangka Raya, Inako

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyatakan daerahnya siap jika ditunjuk sebagai ibu kota baru karena memiliki lahan yang luas dan posisinya pun strategis.  Dia menawarkan wilayah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

"Kalau soal ibu kota, tidak ada istilah biaya, tidak ada istilah tidak perlu tapi memang harus. Bagi saya ibu kota dimana saja, kami siap. Kami siapkan lahannya mau di Kalimantan mana saja kami siapkan," kata Isran, Kamis (1/08/2019).

Dengan Kalimantan menjadi ibu kota menurutnya menjadi momentum bagus untuk pembangunan infrastruktur. Isran menilai waktu yang paling tepat memindahkan ibu kota adalah saat periode kedua Presiden Joko Widodo, untuk memberikan peninggalan yang dikenang masyarakat. Selain itu pembangunan pun bisa lebih merata, tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa.

"Jangan membangun bangun infrastruktur di Jawa, bangun juga Papua, Kalimantan, Sulawesi. Selama ini kan 50% biaya pembangunan infrastruktur masih di Jawa," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan bahwah jauh lebih mudah membangun wilayahnya sebagai ibu kota baru, ketimbang kota yang sudah mapan. Meski wilayah Kalteng masih perlu pengembangan infrastruktur, namun memiliki wilayah yang sangat luas dan cenderung berpenduduk sedikit.

"Pak Presiden tanya ke saya apakah Palangka Raya layak jadi ibu kota? Saya bilang tidak layak karena butuh infrastruktur, tapi kami memiliki wilayah yang luas," kata Sugianto.

Beberapa wilayah yang dicalonkan seperti Sagita Emas dengan luas 66 ribu hektar are, dan Gunung Mas seluas 171 ribu hektar are.

Dia menyatakan pembangunan infrastruktur di Kalteng harus tetap berjalan, seandainya pada akhirnya tidak terpilih sebagai ibu kota baru. Pasalnya baik Kalteng atau Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi yang hampir sama sebagai ibu kota baru.


 

 

KOMENTAR